Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Keduanya membahas persoalan harga pangan yang tiap tahunnya pasti naik.
"Bapak presiden tadi memanggil, menanyakan perkembangan harga pangan. Kita sudah lihat bahwasanya beberapa pangan kita sudah menurun harganya," kata Amran, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/6/2016).
Beberapa komoditas pangan yang sudah turun adalah beras, cabai, bawang, ayam, dan minyak goreng. Komoditas tersebut telah turun 5,5 persen seluruh Indonesia dari produsen.
Terkait dengan harga daging, Amran menjelaskan juga sudah terjadi penurunan dan sudah memenuhi target pula yakni Rp 80 ribu per kilogram. Namun, ia mengakui masih ditemukan di beberapa tempat harga daging mencapai Rp 120 ribu per kilogram.
Baca Juga
"Memang butuh waktu. Persoalan ini tidak bisa selesai satu hari. Struktur pasar ini puluhan tahun. Harus diselesaikan 1 tahun 6 bulan, nggak bisa. Ini butuh waktu. Jadi yang terpenting adalah bahwa ada harga Rp 75, 80, 85 ribu, dan itu bisa. Dan kami tanya pengusahanya, sudah untung? Sudah untung," papar dia.
Untuk memenuhi stok daging untuk lebaran mendatang, pemerintah telah melakukan impor sebesar 19 persen. Produksi dalam negeri sendiri masih lebih besar yakni 81 persen dan dipasok dari NTT, NTB, Jawa Timur, Lampung, dan Sulawesi Selatan.‎
"Secara bertahap sudah ada hasil, tapi anda pasti masih lihat di daerah lain harga Rp120 ribu. Ini butuh waktu. Dan operasi kita bukan hanya Ramadan saja. ini kami lanjutkan tahap pertama sampai Desember, yang harga daging Rp 75 ribu," jelas Amran.
Amran menambahkan untuk mewujudkan itu dirinya membutuhkan kapal pengangkut sapi. Saat ini, Kementerian Pertanian hanya memiliki 1 kapal. Ia berniat membahas masalah ini dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Hanya saja kita masih butuh kapal 7 unit kapal angkutan sapi. Sekarang masih 1. Nanti kita formulasikan dengan menteri perhubungan," Amran menandaskan.‎