Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hal sensitif yang terkadang sulit dibicarakan ketika melewati tahap wawancara kerja adalah ketika berbicara masalah gaji. Anda harus benar-benar bisa mengkomunikasikan hal ini dengan baik apabila ingin mendapat nominal yang sepadan.
Sayangnya, tidak semua orang bisa menegosiasikan hal ini dengan baik. Alih-alih mendapat nominal gaji yang diinginkan, cara komunikasi yang salah justru dapat membuat Anda kehilangan tawaran pekerjaan yang sudah ada di genggaman tangan.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
Lalu kata-kata apa saja yang sebaiknya tidak Anda katakan agar bisa bernegosiasi gaji dengan baik. Mengutip Business Insider, Jumat (9/6/2016) berikut ulasannya:
1. “saya terima tawaran pertama”
Anda harus ingat bahwa penentuan gaji adalah proses negosiasi. Akan lebih baik apabila Anda tidak langsung menerima tawaran tanpa tahu berapa nominal yang ditawarkan.
2. “saya inginnya jumlah …”
Satu hal yang sebaiknya Anda lakukan ketika negosiasi gaji dengan baik adalah tidak menawarkan angka pertama.
Banyak orang yang langsung menawarkan angka gaji yang diinginkan ketika ditanya oleh sang pewawancara. Padahal, lebih baik apabila Anda menunggu pewawancara menyampaikan tawaran pertama.
Selanjutnya
3. “Anda Cuma bisa menawari saya segitu?”
Jangan pernah menyampaikan hal ini ketika menawari gaji. Sebisa mungkin Anda harus menghargai jumlah yang ditawarkan oleh perusahaan.
4. “Teman saya bisa dapat gaji Rp.X…”
Hal ini juga tidak sebaiknya Anda lakukan. Membanding-bandingkan jumlah nominal gaji yang didapat dengan jumlah yang ditawarkan dapat membuat citra Anda buruk di mata pewawancara.
5. “Tapi, saya harusnya bisa dapat lebih…”
Anda pasti ingin untuk mendapat nominal gaji sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Namun cobalah untuk mengkomunikasikan hal tersebut dengan baik. Jangan sampai kata-kata yang Anda ucapkan menyakiti perasaan pewawancara. (Vna/Ndw)
Advertisement