Sukses

Terminal 3 Ultimate Layani Penerbangan Internasional Maret 2017

Terminal 3 ultimate dengan luas bangunan mencapai 422 ribu meter persegi juga akan ditempati oleh PT Garuda Indonesia Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - Proses pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta kini hampir rampung. Jika tidak ada halangan, terminal tersebut akan mulai beroperasi pada 20 Juni 2016.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi mengatakan,terminal dengan luas bangunan mencapai 422 ribu meter persegi juga akan dimanfaatkan untuk penerbangan internasional. Akan tetapi, hal itu ditargetkan baru dapat optimal pada tahun depan.

"Dan semua penerbangan internasional beroperasi di sini, itu akan terjadi pada Maret 2017," kata dia.

Selain itu, terminal tersebut akan ditempati oleh Garuda Indonesia, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional. Jadi pelayanan maskapai tersebut yang biasanya dilakukan di terminal 2F akan dipindahkan ke terminal 3 Ultimate.

‎"Garuda semua di Ultimate, di mana ada domestik dan internasional," ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Jumat (10/6/2016).

Seperti diketahui, Terminal 3 Ultimate ini memiliki panjang sekitar 1 kilometer (km) dan luas bangunan‎ 422.804‎ m2. Terminal ini juga mengusung konsep moderen dan menerapkan beberapa teknologi mumpuni.

Contoh saja dari segi keamanan para penumpang. Dalam terminal ini nantinya akan dilengkapi puluhan CCTV yang siap memantau pergerakan setiap penumpang.

"Jadi nanti kalau ada barang yang tertinggal, atau penumpang meninggalkan barangnya sampai 5-10 menit, itu otomatis akan tersorot kamera kita, dan akan di-zoom, nanti ada petugas yang mengamankan," kata Budi.

Terminal 3 Ultimate ini memiliki lima lantai, dan lantai paling bawah akan digunakan sebagai terminal kedatangan dan lantai 2 digunakan sebagai terminal keberangkatan. Sementara sisanya akan digunakan sebagai lounge dan sarana perkantoran.

Di dalam terminal, nantinya akan dipisahkan mulai dari lokasi check in dan ruang tunggu internasional dan domestik. Untuk penerbangan internasional terminal 3 Ultimate sudah dilengkapi garbarata ganda khusus pelayanan pesawat super jumbo ‎layaknya Airbus 380.

Selain itu, dalam penggunaan energi, AP II menerapkan teknologi ramah lingkungan dengan menggunakan pencahayaan lampu LED dan penerangan jalan menggunakan sumber energi solar cell‎.

Mengingat tinggi bangunan terminal sekitar 50 meter, nantinya para calon penumpang dapat menikmati pemandangan sekeliling Bandara Soetta dari lokasi drop off ataupun di dalam terminal.

Mengenai moda transportasi yang nantinya menjadi pilihan para penumpang, AP II menyiapkan dua moda transportasi, yaitu bus dan kereta monorel. Monorel‎ ini nantinya akan menghubungkan dari Terminal 3 Ultimate ke Stasiun Bandara dan beberapa terminal lainnya.

"Nanti per 4 menit people‎ mover (monorel), jadi seperti di Changi. Nanti people mover ini mampu mengangkut 100-200 orang dalam sekali jalan," tambah Direktur Operasional AP II Djoko Murjatmojo.

Tak hanya itu, tidak perlu ke luar bandara, bahkan keluar terminal, di dalam terminal ini juga difasilitasi dengan hotel. Hotel ini terletak di sisi kanan dan kiri terminal di bagian depan. Sisi kanan dan kiri terminal juga dilengkapi dengan fasilitas parkir bertingkat.

Terminal 3 Ultimate ini nantinya didesain dengan konsep art and culture. Di mana akan disajikan beberapa ornamen-ornamen yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia, salah satunya batik. Di dalam terminal juga terdapat tempat santai yang bisa dijadikan berbagai pameran yang bisa dinikmati para penumpang. (Dny/Ahm)