Sukses

Jokowi Ajak Rakyat RI Lebih Banyak Makan Ikan

Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk lebih banyak makan ikan ketimbang daging dari hewan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk lebih banyak makan ikan ketimbang daging dan hewan lainnya. Selain itu dari sisi agama lebih aman, karena tidak ada ikan yang dikategorikan haram.

Untuk itu, pemerintah akan mulai mengembangkan, ‎mengkampanyekan gerakan makan ikan sebagai pengganti daging.

"Karena kalau makan ikan itu tidak ada halal atau haram semua ikan adalah halal. Sehingga dengan demikian kampanye untuk ikan ini akan dilakukan untuk pengganti daging," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

 

Agar produksi ikan mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia, maka tidak boleh ada pencurian. Presiden pun memerintahkan aparat dan kementerian terkait berkoordinasi untuk mengatasi masalah penyeludupan maupun pencurian ikan.

"Tadi Beliau juga menyinggung mengenai penyelundupan. maka perlu koordinasi Kapolri Panglima TNI, Bakamla, ‎KKP dan tentunya apa yang sudah dilakukan oleh ibu menteri KKP untuk illegal fishing tetap akan dilanjutkan, dan Wakil Presiden memberikan dukungan penuh terhadap hal tersebut," tandas Pramono.‎

Presiden Jokowi sebelumnya menyampaikan potensi laut Indonesia mampu menambah devisa 1,2 triliun USD dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 40 juta orang. Namun, hal itu belum bisa dimaksimalkan.

"Saya tegaskan di sini bahwa program-program pembangunan kelautan ini nantinya harus menjadi acuan dan pedoman dalam pengelolaan potensi kelautan kita. Saya juga perlu menekankan bahwa kebijakan pembangunan kelautan tidak hanya bagus di atas kertas namun harus betul-betul memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan nelayan, kesejahteraan rakyat kita," papar Jokowi. (Alvin/Ndw)

Video Terkini