Sukses

44 Juta UMKM Berpotensi Pasarkan Produk lewat Internet

Pemerintah mendorong ekonomi Indonesia berbasis digital melalui program online UMKM.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mendorong pengusaha Usaha Menengah Kecil dan Mikro/UMKM melek teknologi dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produknya.

Sekretaris ‎Kementerian Koperasi dan UMKM Agus Muharam mengatakan, sektor UMKM harus mengikuti perkembangan zaman agar berkembang salah satunya dengan manfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produknya.

"Usaha mikro ini tantangan untuk masuk era digital, harus melek IT," kata Agus, dalam acara Media Briefing E-Commerce untuk UMKM, di Galeri Indonesia WOW, Jakarta, Jumat (17/6/2016).

Agus melanjutkan, saat ini ada 44 juta UMKM yang berpotensi menggunakan teknologi informasi. Namun untuk tahap awal ia memperkirakan ada 400-500 ribu UMKM.

"Sekarang 44 juta kami inventarisir, kalau 1 persen saja 400-500 ribu sudah masuk, itu data kami himpun dari program pemerintah,perbankan dan asosiasi," ujar Agus.

Agus menuturkan, untuk mendorong pengusaha UMKM memanfaatkan teknologi informasi ‎dalam memasarkan produknya tidak mudah. Ada kendala yang dihadapi, seperti pola pikir pengusaha dan mengoperasikan teknologi tersebut.

‎Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara‎ menambahkan, pemerintahan Presiden Jokowi bertekad penuh untuk memajukan perekonomian Indonesia berbasis digital melalui program online UMKM.  

Namun saat ini kurang dari lima persen UMKM yang telah online, angka ini tentunya dapat berubah apabila pemerintah dan masyarakat saling mendukung untuk memastikan pelaku UMKM Indonesia dapat aktif bersaing di ranah e-commerce agar visi Indonesia menjadi digital energy of Asia dapat tercapai.

Instansinya telah menyediakan 2 juta situs internet yang bisa dimanfaatkan pengusaha UMKM untuk memasarkan produknya. Situs tersebut telah dibuka mulai tahun ini.

"Studi mengatakan kalau UMKM ke Go digital itu produktivitasnya 2 kali, karena ekonomi kita bertambah yang penting absolute kontribusinya, kami meyakini akan naik," ujar dia. (Pew/Ahm)