Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) hanya memiliki 132 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dari total 5.361 SPBU berlabel Pertamina yang tersebar di seluruh nusantara. Sedangkan 5.229 SPBU merupakan milik pengusaha swasta. Mengapa demikian?
‎"Sekarang 132 SPBU yang dioperasikan Pertamina Retail anak perusahaan Pertamina," ‎kata Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Afandi Afandi saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Afandi mengungkapkan, Pertamina tidak memiliki seluruh SPBU yang ada karena untuk membangkitkan semangat wirausaha ‎dalam kegiatan hilir Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca Juga
Â
Advertisement
Baca Juga
Sehingga, lanjut dia, Pertamina memberikan kesempatan bagi kalangan pengusaha yang ingin berperan dalam kegiatan bisnis penyaluran BBM.
"Kalau SPBU kan dulu semangatnya adalah menumbuhkan sektor swasta sehingga lebih banyak yang swasta," jelas Afandi.
Namun menurut Afandi, Pertamina terus menambah SPBU ‎yang dimilikinya sendiri maupun anak perusahaan retail-nya atau Corporate Owned Corporate Operated (COCO). Untuk tahun ini, Pertamina akan menambah lebih dari 20 unit SPBU COCO.
"Pertamina secara perlahan akan menambah COCO, Pertamina terus mengembangkan, target kurang lebih 20 SPBU COCO tahun ini‎," ungkap Afandi.
SPBU merupakan prasarana umum yang disediakan PT Pertamina untuk masyarakat luas guna memenuhi kebutuhan bahan bakar. Pada umumnya SPBU menjual bahan bakar sejenis premium, solar, pertamax dan pertamax plus. (Pew/Ndw)