Sukses

‎Pedagang Khawatir Harga Daging Tembus Rp 140 Ribu per Kg

Pedagang mengkhawatirkan kemungkinan harga daging sapi naik mencapai Rp 140 ribu per kilogram (Kg) sepekan sebelum Lebaran.

Liputan6.com, Jakarta Uneng (46), salah satu pedagang daging sapi di Pasar Senen mengkhawatirkan kemungkinan harga daging sapi naik mencapai Rp 140 ribu per kilogram (Kg) sepekan sebelum Lebaran. Sebab, kecenderungannya terjadi 3 kali kenaikan harga dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dalam sebulan puasa hingga memasuki Idul Fitri.

Saat ini, dia bilang, harga daging sapi masih stabil Rp 120 ribu per Kg. Menurutnya, daging sapi segar di penjagalan sudah mengalami kenaikan seribu rupiah per Kg dalam bentuk karkas. Itu biasanya diikuti dengan peningkatan harga daging sapi sebesar Rp 4.000 per Kg di tingkat pedagang.

"Tapi kami belum naikkan harganya ke pembeli. Nah trennya ada tiga kali kenaikan sampai H-7 Lebaran. Jadi kalau satu kali kenaikan harga seribu, maka tiga kali kenaikan Rp 3.000 sehingga di tingkat pedagang bisa naik sampai Rp 16 ribu. Daging sapi pun bisa dijual seharga Rp 140 ribu per Kg. Itu puasa tahun lalu," terang Uneng saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (17/6/2016).

 



Dengan begitu, kata Uneng, sangat sulit merealisasikan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya harga daging sapi dijual Rp 80 ribu per Kg, apalagi untuk daging segar. "Jual Rp 80 ribu, bisa babak belur, gulung tikar. Wong kita beli saja sudah Rp 106 ribu per Kg, suruh nombokin Rp 26 ribu. Karkasnya saja Rp 87 ribu per Kg," kesal dia.

Dirinya mengimbau kepada pemerintah untuk menekan harga sapi di tingkat importir, bahkan karkas di lokasi penjagalan dipatok seharga Rp 50 ribu per Kg. Cara ini diakui Uneng dapat menekan harga daging sapi di bawah Rp 100 ribu, tapi tetap sangat sulit mencapai ‎Rp 80 ribu per Kg.

"Percuma mau nekan kita suruh harga Rp 80 ribu, ya tidak bisa. Kalau mau dari importir dan RPH nya dipatok batasan harga agar harga daging sapi turun," tegasnya.

Operasi Pasar Bikin Pedagang Tekor

Beban pedagang kecil, tambah Uneng makin bertambah dengan adanya operasi pasar yang sanggup menjual daging sapi beku seharga Rp 75 ribu, Rp 80 ribu sampai Rp 85 ribu per Kg. Sejak operasi pasar hadir di pasar-pasar tradisional, penjualan daging sapi segar menurun drastis.

"Bagaimana orang tertarik beli daging yang harganya Rp 120 ribu, kalau ada yang seharga Rp 80 ribu. Orang kan yang penting murah, halal dan enak untuk distok karena harga daging sapi diprediksi naik lagi. Ini penjualan dari tadinya bisa satu kuintal jadi cuma 50 Kg saja. ‎Malah mematikan usaha kecil," keluh Uneng.

Video Terkini