Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) beserta 13 bank nasional membuka pelayanan penukaran uang receh di lapangan IRTI Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Layanan penukaran tersebut berlangsung hingga 30 Juni 2016.
Asisten Direktur Divisi Pengelolaan Uang Keluar, Departemen Pengedaran Uang BI R Sugeng mengatakan, BI dan perbankan lainnya melayani penukaran uang maksimal Rp 3,7 juta untuk sekali penukaran (satu paket).
"Rp 20 ribu untuk 1 pack (100 lembar), Rp 10 ribu 1 pack, Rp 5.000 1 pack, dan Rp 2.000 1 pack. Jadi total Rp 3,7 juta," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Baca Juga
Mekanismenya, setiap orang mesti mengantre untuk mendaftar pelayanan penukaran uang. Setiap penukar juga harus menyertakan kartu identitas atau KTP. Setelah itu, penukar akan dipanggil untuk menukar uang yang diarahkan oleh petugas ke mobil-mobil penukaran.
‎Dia mengatakan, semua bank yang ada di sana terintegrasi secara online. Dengan begitu, setiap orang yang menukar uang akan terdata di masing-masing bank. Langkah ini untuk menghindari penukaran uang berganda setiap harinya.
‎"Kalau ada yang mau dua kali nggak bisa pasti ketahuan. Sekarang (hari ini) nggak bisa, kecuali besok (antre lagi besoknya)," ujar dia.
Dia menuturkan, pelayanan ini dibuka dari pukul 9.00 WIB sampai 14.00 WIB. Rata-rata, setiap bank melayani penukaran sampai Rp 350 juta dengan jumlah orang sekitar 95 orang.
"Intinya BI ingin agar semua orang kebagian, jadi merata. Jangan orang itu-itu saja," katanya.
Dia menuturkan, BI dan perbankan juga menerapkan jemput bola untuk melayani penukaran uang. BI dan perbankan akan melayani masyarakat dengan mendatangi instansi ke tempat mereka bekerja.
"Intinya bergerak, memang ada action. Insyallah lebih rapi dari kemarin," tandas dia.(Amd/Nrm)