Liputan6.com, Jakarta - Ketika menyambut Lebaran kadang juga diikuti biaya-biaya baru yang muncul. Karena itu, pengeluaran pun bertambah. Namun, ada tunjangan hari raya (THR) yang dapat digunakan untuk menutupi tambahan pengeluaran tersebut.
Meski ada tambahan pendapatan, alangkah bijaknya juga dapat mengelola gaji dan THR saat Lebaran. Hal ini juga dapat membantu agar tidak terlalu boros ketika Lebaran.
Baca Juga
Perencana keuangan OneShildt Financial Planning Budi Raharjo menuturkan, seseorang harus mengetahui pola pengeluaran pada Lebaran tahun sebelumnya. Dengan mengetahui pola pengeluaran, maka memudahkan seseorang untuk mengatur anggarannya.
Advertisement
Salah satu mengetahui pola pengeluaran, yaitu apakah ada tradisi mudik setiap tahun saat Lebaran. Namun, Budi menilai masih banyak masyarakat yang tidak tahu pengeluaran apa saja saat Lebaran. Karena itu, Budi menegaskan pola pengeluaran salah satu hal harus dicermati untuk atur uang saat Lebaran.
Bagi Anda yang memiliki penghasilan pas-pasan juga tak perlu khawatir untuk mengatur uang ketika Lebaran. Budi menyarankan agar mencatat pendapatan dan pengeluaran yang sesuai kebutuhan dan tidak.
Selain itu, mengalokasikan anggaran untuk persiapan Lebaran. Alokasi anggaran itu misalkan untuk zakat, angpau, beli pakaian baru.Meski anggaran terbatas untuk Lebaran, Budi mengimbau agar tidak mengambil utang konsumtif. Hal itu lantaran utang konsumtif dapat menimbulkan bunga tinggi.
"Bila mengambil utang konsumtif maka sebaiknya jangan melebihi kemampuan karea sifatnya utang konsumtif harus disusuk berdasarkan prioritas. Prioritas digunakan untuk kebutuhan pentingan. Jangan sampai utang ini lebih dari tiga bulan pengeluaran kita. Karena setelah Lebaran ada pengeluaran lainnya," tutur dia saat berbincang dengan Liputan6.com.
Budi pun mengingatkan agar tidak membelanjakan uang yang tidak perlu saat Lebaran. Hal itu agar tidak menganggu pengeluaran rumah tangga ke depannya. "Kemudian stay on budget. Sebaiknya melakukan perencanaan yang baik. Tahu prioritasnya jangan sampai berlebihan," kata dia. (Ahm/ndw)
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.
Ingin tahu bagaimana dampak tax amnesty dan brexit ke pasar modal Indonesia? Simak video berikut:
Â