Liputan6.com, Jakarta - Memiliki pekerjaan tetap dan menjalankan bisnis di luar jam kerja tak lantas membuat pengusaha wanita asal Amerika Serikat, Martha Stewart menyangka dirinya akan menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Dia lantas mengungkapkan perasaannya saat mengetahui hartanya melejit hingga ke atas US$ 1 miliar dan layak menyabet gelar miliarder.
Melansir laman Business Insider, Sabtu (25/6/2016), saat itu merupakan hari di mana perusahaan yang didirikannya, Martha Stewart Living Omnimedia, melantai di bursa. IPO dilakukan di New York Stock Exchange di pagi hari, dan harganya meningkat hingga tiga kali lipat dan akhirnya naik 97 persen pada penutupan pasar.
Advertisement
Baca Juga
IPO tersebut yang lantas mengubah Stewart menjadi miliarder dadakan dalam sehari.
"Itu merupakan hari yang sangat hebat. Saya menjadi miliarder instan dengan harta US$ 1,6 miliarder dalam waktu sehari. Saking senangnya, saya merasa dapat membeli apapun di jalanan yang sedang dilalui," kenang dia.
Stewart merupakan sosok pebisnis yang sangat ramah dan rendah hati. Mengawali usahanya dari bisnis katering, Stewart kini justru membangun kerajaan bisnis multimedia mengenai gaya hidup.
Saat ini dia tengah menulis kisah hidupnya dan terdapat salah satu bab berjudul `Coulda woulda shoulda`. Dia menceritakan bagaimana ia berusaha menahan diri dan hanya membeli barang yang benar-benar ia sukai di hari dirinya menjadi miliarder.
"Saya terlalu sibuk bekerja, sehingga mudah untuk mengalihkan perhatian," tandas dia. (Sis/Nrm)