Liputan6.com, Jakarta Untuk memastikan harga pangan selama bulan Ramadhan stabil, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin melakukan operasi pasar di dua lokasi di Jakarta, Pasar Minggu dan Pasar Cipete, Minggu pagi (12/6).
Mentan menjelaskan, Operasi Pasar secara besar-besaran merupakan solusi jangka pendek yang dilakukan pemerintah untuk menekan harga pangan di tanah air. Sementara, solusi jangka panjang adalah dengan membentuk Toko Tani Indonesia (TTI) untuk memotong rantai pasok yang selama ini menyebabkan harga pangan tinggi di tingkat konsumen.
"Kita buka titik (operasi pasar) di seluruh Indonesia setiap hari. Ini sampai bulan Ramadhan dan sebagian nanti lanjut sampai sesudah Idul Fitri. Jangka panjang adalah Toko Tani untuk memotong rantai pasok," jelas Amran Sulaiman.
Advertisement
Selaras dengan Mentan, Menperin Saleh Husin mengakui bahwa rantai pasok yang terlalu panjang perlu harus dipangkas agar harga di tingkat konsumen tidak terlalu tinggi.
"Memang rantai pasok ini terlalu panjang, makanya ini yang harus kita pangkas. Sehingga, konsumen mendapatkan harga yang wajar," kata Saleh Husin.
Menperin menambahkan kalau upaya ini dilakukan secara bersama-sama dan bahu membahu oleh para pelaku usaha dan produsen, dengan sendirinya harga akan terkendali.
Pada operasi pasar ini, bahan pangan berkualitas dijual dengan harga yang murah, yakni daging sapi Rp75.000/kg, beras Rp.7900/kg, cabe merah keriting 18.000/kg, bawang merah Rp23.000/kg.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Koperasi dan UKM, dan Menteri BUMN telah menandatangani nota kesepahaman tentang program kerjasama ketersediaan, distribusi dan pemasaran pangan strategis.
Mereka sepakat membentuk tim lintas kementerian untuk menciptakan struktur pasar baru yang efisien. Tim ini akan bekerja secara terpadu sepanjang waktu sampai terbentuk struktur pasar baru yang efisien.
(*)