Sukses

Konsumsi Pertamax Bakal Meningkat Saat Mudik

Manajemen Pertamina memperkirakan konsumsi solar bersubsidi turun 12 persen dari rata-rata harian normal 35.173 KL menjadi 31.118 KL.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi Bahan Bakar Minyak/BBM jenis Pertamax akan meningkat paling tinggi dari konsumsi normal saat musim mudik lebaran.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, konsumsi BBM meningkat 4 persen per tahun.

Sedangkan konsumsi BBM saat H-15 sampai H + 15 saat hari raya Idul Fitri mengalami peningkatan 15 persen, khusus premium dari rata-rata normal 71.906 Kilo Liter (KL) menjadi 82.496 KL. Puncak tertinggi kenaikan diperkirakan terjadi pada H-4 lebaran dengan penyaluran diperkirakan capai 50 persen di atas DOT menjadi 107.859 KL.

"Jadi bicara stok BBM kita bicara mengenai konsumsinya H-15 sampai H+15 ada kenaikan rata- khusus Lebaran naik 15 persen," kata Dwi, di Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Untuk Solar bersubsidi diperkirakan turun 12 persen dari rata-rata harian normal 35.173 KL menjadi 31.118 KL. Penurunan signifikan terjadi karena ada kebijakan pembatasan kendaraan berbahan bakar Solar saat arus mudik dan balik Lebaran.

Kenaikan signifikan diproyeksikan juga terjadi pada Pertamax, yaitu 17 persen menjadi sekitar 12.000 KL. Pertalite akan melonjak 43 persen menjadi 10.200 KL per hari.

Bahkan, Pertamax diperkirakan bisa menyentuh 82 persen di atas DOT menjadi sekitar 18.500 KL pada H-3. ‎Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan aktivitas masyarakat yang menggunakan kendaraan untuk mudik.

Dwi menuturkan, Pertamina telah melakukan antisipasi peningkatan konsumsi tersebut, dengan meningkatkan ketahanan stok BBM. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat.

Untuk BBM jenis Premium ditingkatkan menjadi 21,93 hari, Pertamina Dex 89,82 hari, Solar 28,94 hari Avtur 25,72 hari, Pertamax 25,98 hari, Pertamax Plus 30,82 hari dan Pertalite 3,06 hari.

"Kami antisipasi pemenuhan kebutuhan khusus premium. Yang lain tidak ada masalah kami konsen Premium dan elpiji," tutur Dwi. (Pew/Ahm)

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Ingin untung investasi di apartemen? Simak video berikut ini: