Liputan6.com, Jakarta - Pria yang mapan apalagi kaya sering menarik perhatian banyak wanita sebagai pasangan hidup. Faktanya, dari sebuah studi baru yang dilakukan jurnal Frontiers in Psychology, pria yang beranggapan dirinya lebih kaya daripada rekannya merasa lebih berhak untuk menipu wanita yang diincarnya.
Menurut penelitian tersebut, para pria juga pintar dalam berpenampilan. Dalam hal ini, berarti mereka lebih handal dalam menarik perhatian wanita.
Melansir dari cosmopolitan.com, para peneliti dari Beijing Normal University di China merekrut mahasiswa pria dan wanita yang sedang berada dalam hubungan serius untuk berpartisipasi dalam studi.
Advertisement
Baca Juga
Studi pertama adalah permainan pikiran yang mengakali peserta agar berpikir mereka berpenghasilan lebih banyak atau lebih sedikit dari orang-orang seumurannya.
Setelah itu, mahasiswa diteliti, seberapa puas mereka merasa dengan penampilan pasangan mereka. Pria yang berusia 20an yang beranggapan memiliki kekayaan mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap penampilan pasangannya.
Dalam sebuah studi terpisah, para peneliti merekrut mahasiswa lainnya untuk menguji apakah dengan merasa kaya akan memiliki efek untuk mendekati lawan jenis.
Para subjek ditunjukkan foto seorang pria atau wanita yang menarik dan ditawarkan untuk duduk dalam satu ruangan dan mengobrol.
Efek dari merasa kaya nampaknya lebih berpengaruh pada pria ketimbang wanita. Terlepas dari status keuangan yang dirasakan mereka, wanita cenderung untuk menjaga jarak dibandingkan pria.
"Uang memfasilitasi kecurangan. Orang dengan pendapatan tinggi sering bepergian untuk pekerjaan, memberi banyak kesempatan untuk selingkuh," ujar profesor psikologi di California State University, Kelly Campbell.
Tapi bukan berarti Anda harus menghindari orang-orang yang kaya karena takut tidak bisa dipercaya. Sebaliknya, lebih baik pelajari karakter mereka, lakukan bagian Anda untuk menjaga hubungan yang kuat.
Namun tetap jaga identitas diri Anda agar tidak terpuruk saat hubungan tersebut berakhir agar bisa memulai yang baru. (Shabrina Aulia Rahmah/Ndw)
Â