Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali memantau secara langsung perkembangan pasokan dan harga daging sapi di pasar tradisional. PAda hari Sabtu (2/7), Mentan mendatangi Pasar Pecah Kulit yang terletak di Jakarta Barat.
Mentan tiba di Pasar Pecah Kulit sekitar pukul 5 pagi hari dan langsung menuju lokasi penjualan daging sapi. Berdasarkan pantauan, harga daging sapi segar di Pasar Pecah Kulit, dijual pada kisaran Rp.110 ribu per kg dan daging beku (frozen) pada kisaran Rp.75 ribu.
Baca Juga
Ketika ditanya para awak media mengenai variasi harga yang ditawarkan para pedagang Mentan memberikan penjelasan, "biarkan masyarakat memilih sesuai dengan keinginan dan kemampuannya, yang penting pemerintah telah berusaha menghadirkan daging sapi murah untuk masyarakat, daging saat ini sudah masuk pasar becek, dan sudah ada daging di bawah 80 ribu" ungkap Mentan Amran Sulaiman.
Advertisement
Ketika berlanjut mengunjungi pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Mentan mendapati harga daging segar yang disediakan oleh salah satu perusahaan swasta dengan harga Rp. 85 ribu.
Selain itu terlihat dilapak-lapak pasar Mayestik tersebut dijual daging karkas frozen setelah sekian lama terdapat regulasi pembatasan penjualan daging karkas ke pasar tradisional.
"Dulu frozen, karkas dilarang masuk ke pasar (tradisinonal) draft nya sudah selesai, rakortas sudah setuju, kami cabut," jelas Mentan.
Keberadaan daging impor ini merupakan penyeimbang kebutuhan daging sapi untuk Jabodetabek yang digelontorkan sebanyak 80%. Sedangkan diketahui daerah NTT, NTB, Jatim, Sulsel merupakan sentra produksi sapi lokal andalan.
Mentan menyampaikan bahwa daging sapi frozen akan terus-menerus tersedia di pasar tradisional, bukan hanya selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri saja. "Yang jelas bagaimana melayani rakyat, itu yang terpenting. Kepentingan rakyat kita dahulukan," imbuh Mentan.
Kementerian Pertanian bersama dengan sejumlah perusahaan melakukan operasi pasar besar-besaran untuk menekan harga daging sapi selama bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.Â
Operasi pasar ini difokuskan di 18 pasar tradisional di wilayah Jabodetabek sebagai upaya untuk menekan harga daging sapi di pasaran sehingga masyarakat dapat menikmati daging dengan harga yang terjangkau.
(Adv)