Liputan6.com, Jakarta Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia menyatakan kesiapan untuk menghadapi arus balik Lebaran terus berlangsung pada 7-17 Juli 2016. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu 10 Juli ini, menyusul pelaksanaan penerbangan arus mudik yang berlangsung lancar dan aman.
Presiden & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan, Citilink menargetkan pelayanan sebaik mungkin untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus balik mudik pada hari ini.
"Tingkat keterisian kursi (Seat Load Factor/SLF) pada sejumlah rute penerbangan Citilink menuju ke Jakarta pada tanggal tersebut (10/7) telah mencapai lebih dari 95 persen," ujar dia dalam keterangan resminya di Jakarta.
Lebih jauh Albert menjelaskan, berbagai persiapan telah dilakukan Citilink Indonesia dalam menghadapi arus balik Lebaran 2016, mulai dari aspek operasional, pelayanan, Teknologi Informasi (IT), dan aspek pendukung lainnya. Adapun kontrol terhadap seluruh aspek ini dilakukan non stop oleh Tim Citilink selama 24 jam.
Baca Juga
Advertisement
“Kami memantau kesiapan penerbangan dan seluruh aspek pendukung selama 24 jam non stop, agar dapat memastikan semua kegiatan berjalan sesuai prosedur. Jika ada masalah bisa segera ditangani supaya tidak mengganggu kegiatan penerbangan dan pelayanan terhadap penumpang," tegas Albert.
Selama periode peak season Lebaran, diakuinya, perusahaan mengerahkan dua pesawat cadangan B-737-500 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Selain itu, Citilink juga menyiapkan 16.800 kursi tambahan melalui 112 extra flight dalam rangka libur Lebaran 2016.
"Jadi Citilink akan terbang 252 kali dalam sehari atau naik sekitar 5 persen dibandingkan hari biasa sebanyak 228 penerbangan," tutur dia.
Dia mengungkapkan, Citilink telah mengupayakan penanganan lonjakan pemudik di arus mudik tahun ini, meliputi, antrean saat masuk bandara dan di boarding room, serta delay atau keterlambatan akan selalu dibenahi.
"Selama Lebaran hari pertama dan hari kedua (6-7 Juli 2016), tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance-OTP) mencapai 86,5 persen. Sedangkan rata-rata OTP selama 10 hari menjelang dan selama Lebaran (27 Juni-7 Juli 2016) mencapai 76 persen," pungkas Albert. (Fik/Nrm)