Sukses

Orang Kaya China Borong Properti di AS

Miliarder atau orang kaya China menjadi pembeli utama berbagai properti di Amerika Serikat (AS).

Liputan6.com, New York - Properti merupakan investasi yang menguntungkan. Maka tak heran jika sejak zaman kuno hingga milenium ini, masih banyak orang yang menginvestasikan dananya di sektor properti. Orang-orang kaya di belahan dunia manapun juga melakukan hal yang sama. Mereka terus berinvestasi di sektor properti bahkan bukan di negaranya sendiri. 

Menariknya, seperti dikutip dari laporan Forbes, Kamis (25/8/2016), miliarder atau orang kaya China menjadi pembeli utama berbagai properti di Amerika Serikat (AS). Bukan properti sembarangan yang dibeli oleh para orang kaya China ini. Pasalnya, rata-rata harga properti di AS yang dibeli oleh para orang kaya China ini mencapai US$ 1 juta atau Rp 13 miliar (estimasi kurs 13.126 per dolar AS).

Dalam perhitungan Forbes, dana yang dikeluarkan oleh orag kaya China untuk membeli properti di AS mencapai US$ 27,3 miliar atau mencapai Rp 358 triliun. Orang kaya China membeli lebih dari seperempat jumlah properti mewah yang ditawarkan di pasar internasional.

Jumlah pembelian properti orang kaya China ini mengalahkan orang kaya Kanada yang hanya mengeluarkan uang US$ 8,9 miliar atau Rp 116 triliun saja untuk membeli properti di AS. Setelah China dan Kanada, pembeli terbesar properti di AS adalah India, Inggris, dan Meksiko. 

Tahun 2016 ini adalah tahun kedua para jutawan China, terutama yang berasal dari Hong Kong dan Taiwan menjadi pembeli properti nomor satu di AS. Para jutawan ini membeli sebanyak 29.195 properti pada tahun ini, melebihi jumlah properti yang dibeli negara lain.

Daftar pembelian properti ini, diperkirakan akan berubah pada tahun mendatang. Hal ini disebabkan semakin menguatnya ilai tukar dolar AS dan pelemahan yuan dan pound sterling. Selain itu, para pembeli properti di tahun mendatang diprediksi tidak akan banyak membeli properti mewah, dan beralih ke properti yang lebih kecil.

Penjualan properti AS juga diperkirakan akan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan harga perumahan yang dijual untuk orang asing rata-rata mencapai US$ 477.642  atau Rp 6,2 miliar,  lebih mahal 79 persen dibandingkan jumlah uang yang harus dikeluarkan orang Amerika, yaitu US$ 266. 683 atau Rp 3,5 miliar.

Properti di AS sendiri banyak diincar karena nilai investasi yang selalu naik seiring meningkatnya harga dolar AS. Pembeli dari luar AS biasanya membeli properti di daerah Florida, California, Texas, Arizona, dan New York.

California menjadi pusat properti paling laku di Amerika Serikat, karena selain pusat bisnis, California juga merupakan pusat pendidikan. Penelitian ini berdasarkan respon dari 150.000 pembeli properti di 5.960 agen properti di seluruh dunia. (Vna/Gdn)