Liputan6.com, Jakarta - Penjualan tenaga listrik meningkat 7,82 persen pada‎ semester I 2016 dibandingkan dengan semester I 2015. Peningkatan penjualan tenaga listrik ini menunjukkan indikasi ada kenaikan pertumbuhan ekonomi dan roda bisnis.
Seperti yang dikutip dari situs resmi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (15/7/2016). Seluruh golongan tarif mengalami peningkatan penjualan tenaga listrik. Penjualan golongan tarif sosial semester IÂ 2015 mencapai 2,84Â Tera Watt Hour (TWh) meningkat menjadi 3,23 TWH pada semester IÂ 2016 atau sebesar 13,73 persen.
Rumah tangga mencatat penjualan sebesar 42,64 TWh pada 2015 meningkat menjadi 46,18 TWh pada semester IÂ 2016 meningkat 8,29 persen.
Selanjutnya, untuk pelanggan tarif bisnis, semester I 2015 tercatat sebesar 17,16 TWH meningkat pada semester I 2016 menjadi 18,71 TWh atau 9 persen. Industri 2015 tercatat sebesar 31,77 TWh meningkat 5,91 persen menjadi 33,65 TWh.
Baca Juga
Peningkatan penjualan tenaga listrik juga tercatat pada pelanggan golongan tarif Pemerintah sebesar 6,58 persen dari penjualan semester I 2015 sebesar 3,48 TWh menjadi 3,71 TWH pada semester I 2016.
Pelanggan kategori lain-lain mencatat kenaikan paling tinggi yakni sebesar 28,27 persen, dari penjualan sebesar 0,37 TWh pada tahun 2015 menjadi 0,48 TWh pada tahun 2016.
Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan penjualan tenaga listrik keseluruhan golongan tarif akan mencapai 216,83 TWh pada 2016 melebihi tahun sebelumnya sebesar 200,60 TWh.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM, Sujatmiko menjelaskan naiknya penjualan tenaga di sektor industri dan bisnis menunjukkan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. "Kenaikan penjualan listrik ini pun sejalan dengan naiknya serapan domestik atas produksi batu bara," pungkas Sujatmiko. (Pew/Ahm)
Advertisement