Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial dan PT Pos Indonesia (Posindo) menggandeng PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dalam menyalurkan dana Program Keluarga Harmoni (PKH) bagi masyarakat miskin. Dalam kerja sama ini BTN membidik dana bantuan sosial (Bansos) yang disalurkan melalui tabungan sebesar Rp 20 triliun.
Direktur Bank BTN Adi Setianto menyatakan perseroan menerima penugasan dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat demi membantu program pemerintah.
"Apalagi kami juga sudah terbiasa menyalurkan dana pemerintah dalam pemenuhan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seperti dalam program sejuta rumah," ujarnya saat mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam penyerahan bansos di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Minggu 17 Juli 2016.
Baca Juga
Adi mengungkapkan, pada hari ini BTN telah menyiapkan 350 rekening tabungan yang akan diserahkan kepada masyarakat yang masuk dalam kelompok yang berhak menerima dana PKH.
Advertisement
Dia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Menteri Sosial dalam penyaluran bansos PKH tersebut melalui rekening Tabungan yang dikelola oleh BTN dan akan didistribusikan melalui jaringan kantor pos di seluruh Indonesia.Â
Proyek ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden agar penyaluran bansos kepada masyarakat tidak lagi diserahkan secara tunai tetapi melalui sistem perbankan.
"Ini sejalan dengan program pemerintah dalam gerakan non tunai. Pada hari ini telah dimulai penyerahan bansos PKH mulai disalurkan secara non tunai atau melalui rekening tabungan BTN," jelasnya.
Menurut Adi, terdapat dana yang sangat besar dalam PKH ini. Tahun 2016 telah dialokasikan bagi sekitar 3,5 juta masyarakat miskin yang akan menerima dana tersebut.Â
Sementara pemerintah akan berencana menambah alokasi tersebut bagi 6 juta masyarakat yang berhak. Setidaknya akan terkumpul dana PKH sekitar Rp40 triliun yang akan disalurkan secara non tunai yang berputar di bank.
Untuk bantuan sosial PKH sendiri ditargetkan akan tersalur sekitar Rp20 triliun bakal melalui rekening Tabungan BTN. Dalam penyalurannya nanti akan dimanfaatkan jaringan kantor pos di seluruh Indonesia agar menjangkau masyarakat sampai ke pelosok-pelosok.
"Kami sudah memiliki kerjasama dengan kantor pos secara online sehingga akan mudah dan cepat untuk diterima masyarakat. Produk tabungan pun sudah kita siapkan untuk menampung dana PKH tersebut dalam rekening tabungan Bank BTN yang online bersama kantor pos di seluruh Indonesia," tegas Adi menambahkan.
Bank BTN telah didukung oleh 860 outlet (Konvensional dan Syariah), 2.951 Kantor Pos Online, 1.830 ATM BTN dan lebih dari 50.000 ATM yang terkoneksi jaringan Link, MEPS, Prima, Bersama, ALTO, dan Visa. BTN juga memiliki Kantor Layanan Prioritas hingga 31 Maret 2016 berjumlah 39 kantor. (Ndw/Ahm)