Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog memastikan masuknya daging kerbau ‎asal India akan mundur dari jadwal semula. Sebelumnya Bulog menargetkan daging kerbau tersebut mulai masuk ke Indonesia pada akhir Juli ini.
Direktur Pengadaan Perum Bulog, Wahyu mengatakan jadwal importasi daging kerbau yang mundur karena masih ada kendala teknis terkait protokol kesehatan. ‎Protokol tersebut harus terlebih dahulu disepakati oleh pemerintah Indonesia dan India.
"Mungkin agak mundur 1-2 minggu karena ada masalah teknis protokol kesehatan yang perlu di tandatangani bersama pemerintah Indonesia dan pemerintah India. Oleh karantina Indonesia dan India," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Baca Juga
Lantaran ada kendala ini, lanjut Wahyu, kemungkinan daging tersebut baru bisa masuk ke Indonesia pada pertengahan Agustus. Ini juga akan berdampak masa pengiriman daging yang sebelumnya ditargetkan selesai pada Agustus menjadi hingga September.
"Mungkin baru masuk awal atau pertengahan Agustus. Jumlahnya tetap 10 ribu ton‎. Jadi kemungkinan proses pengirimannya (secara bertahap) sampai pertengahan September, itu sudah harus selesai," kata dia.
Namun Wahyu memastikan hal tersebut bukan merupakan kendala yang besar. Menurut dia, hal-hal seperti ini wajar terjadi dalam proses importasi daging kerbau.
‎"Memang butuh proses, ada pengecekan di India.‎ Tapi tidak masalah, kita segera selesaikan," kata dia. (Dny/Ahm)
Advertisement