Sukses

Langkah Penyegaran, Menteri ESDM Lantik 431 Pejabat

Ini adalah pelantikan terbesar kedua setelah pada Juni 2015, Menteri ESDM melantik 362 orang pejabat eselon III dan IV KESDM.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan penataan dan penyegaran organisasi dengan melantik 431 orang pejabat struktural eselon II, III dan IV.

Pelantikan ini tercantum dalam Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 6077 K/73/SJN/2016 (eselon II, sebagaimana terlampir), 6078 K/73/SJN/2016 (Eselon III) dan 6090 K/73/SJN/2016 (eselon IV).

Ini adalah pelantikan terbesar kedua setelah pada Juni 2015, Menteri ESDM melantik 362 orang pejabat eselon III dan IV KESDM.
 
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan,  431 pejabat struktural yang dilantik terdiri atas promosi 125 orang atau 15,9 persen, rotasi internal 137 atau 17,4 persen, rotasi antar unit 24 orang atau 3,1 persen dan perubahan nomenklatur 145 orang atau 18,4 persen.

Selain itu, terdapat 4 organisasi baru yaitu Biro Organisasi dan Tata Laksana pada Sekretariat Jenderal, Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas pada Ditjen Migas, Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) pada Ditjen EBTKE dan Direktorat Penerimaan Negara Minerba pada Ditjen Minerba.

 ‎"Pelantikan pejabat struktural eselon II, III dan IV di lingkungan Kementerian ESDM ini merupakan bagian dari penataan dan penyegaran organisasi dalam rangka peningkatan kinerja Kementerian ESDM," kata Sudirman, di Jakarta, Rabu (20/7/2016).
 
Hingga saat ini, telah dilakukan lebih dari 1.000 peristiwa promosi, rotasi dan demosi untuk menyegarkan 800 jabatan yang ada. Dengan demikian, hampir seluruh pejabat di Kementerian ESDM telah mengalami perpindahan tugas (tour of duty), baik secara vertikal (promosi) maupun horisontal (rotasi).
 
“Ada banyak proses yang akan kita benahi dan saya kira baik bagi kita semua, sekali-kali bergeser ke satu tempat untuk melihat dengan kacamata baru, punya pembaharuan tugas, network, teman baru, sampai ada prestasi yang baru supaya kepala dan hati kita tertantang dengan tantangan-tantangan baru. Selain itu, penyegaran perlu dilakukan mengingat ada pejabat yang telah menjabat 4 tahun atau lebih,” terang  Sudirman.
 
 Dia menjelaskan, pegawai yang mendapat amanah hari ini adalah lini terdepan dalam pencapaian kinerja Kementerian ESDM. Mereka harus mampu menjadi agen perubahan dan melakukan inovasi terhadap upaya-upaya perbaikan sesuai bidang tugas masing-masing.

Di awal mengemban amanat, tantangan terbesar adalah menyamakan visi, pikiran, meningkatkan engagement dan menumbuh kembangkan rasa saling menghormati untuk mencapai tujuan bersama.
 
“Memberhentikan dan mengganti pejabat tinggi serta mereformasi tata kelola migas seperti menghapus subsidi, pengoperasian kilang TPPI dan pembubaran Petral merupakan hal yang tidak pernah disentuh pada masa lalu karena sarat dengan kepentingan," tutur Sudirman. (Pew/Nrm)