Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Economic Islamic Forum (WEIF) ke XII. Rencananya acara ini akan berlangsung pada 2-4 Agustus di Jakarta Convention Center (JCC).
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menggambarkan WEIF adalah satu pertemuan yang mirip seperti World Economic Forum ( WEF)Â yang selalu diselenggarakan di Davos, Swiss pada bulan Januari setiap tahun.
"Kalau WEF fokus pada seluruh sektor usaha bisnis keuangan dan sektor riil, dan kegiatan lain yang bersifat networking. WEIF fokus pada kegiatan bisnis keuangan yang terkait dengan dunia Islam," jelas Menkeu di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Bambang menjelaskan WEIF adalah yayasan atau foundation yang didirikan di Malaysia. Indonesia pernah menjadi tuan rumah acara yang sama pada 2009.
Bambang menuturkan dalam forum ini akan digelar eksibisi, pameran, seminar, pertukaran ide, terutama yang melibatkan pengusaha muda dan pengusaha UKM antar negara. Rencananya acara ini akan dihadiri sekitar 2.500 peserta dari 60 negara.
Perdana Menteri Malaysia, Presiden Republik Guinea, Perdana Menteri Sri Langka, dan Presiden Tadjikiztan sudah memberikan konfirmasi akan hadir.
Advertisement
Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan menerima para tamu negara dalam jamuan makan malam dan memberikan pidato kunci dalam forum tersebut.
"Untuk WEIF ke XII, topiknya adalah Desentralising Growth and Empowering Future Business. Yang paling penting adalah ini, empowering future business," Bambang menandaskan.