Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Kereta Api Properti Manajemen tengah merampungkan pembangunan underpass atau terowongan untuk penumpang di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. pembangunan terowongan tersebut sudah dalam tahap penyelesaian (finishing).
Marketing Public Relations Kereta Api Properti Manajemen Riesta Junianti menjelaskan, kemajuan pembangunan terowongan Stasiun Manggarai sudah mencapai 75 persen. Terowongan ini akan mempermudah akses penumpang menuju atau meninggalkan peron stasiun.
"Pekerjaaan yang tersisa saat ini adalah pembuatan peron tinggi dan kanopi di peron 1-2 dan 2-3. Target penyelesaiannya November 2016," kata Riesta dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7/2016).
Advertisement
Baca Juga
Proyek yang dimulai sejak 13 Oktober 2014 ini selain untuk meningkatkan kemudahan akses para penumpang menuju peron, juga meningkatkan keselamatan penumpang. Selama ini jalur menuju atau meninggalkan peron masih harus melalui rel kereta.
Terowongan yang dibangun di Stasiun Manggarai ini, kata Riesta, memiliki panjang 60 meter dengan lebar 7 meter. Dengan ukuran itu, terowongan ini lebih besar daripada terowongan yang sama di Stasiun Pasar Senen.
Sayangnya, proses pembangunan peron menghadapi beberapa kendala. Namun kendala-kendala tersebut, ujar Riesta tidak akan mengganggu target penyelesaian itu sendiri.
"Kendalanya sampai saat ini karena cuaca, itu membuat pekerjaan tidak maksimal dan efektif. Selain itu, frekuensi perjalanan KRL sebanyak 897 per hari yang menjadi kendala saat ini untuk melakukan pengecoran kembali," papar Riesta.
Kereta Api Properti Manajemen merupakan anak usaha PT KAI yang memiliki usaha di bidang pengelolaan aset dan properti perkeretaapian milik Kereta Api Indonesia maupun pihak lainnya dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan serta memberikan nilai tambah aset dan properti tersebut guna memenuhi standar mutu terbaik dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. (Yas/Gdn)