Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo memberi tugas berat kepada Menteri Keuangan baru Sri Mulyani. Sri Mulyani diminta menyukseskan program tax amnesty yang undang-undangnya saja baru disahkan.
"Tax amnesty, peringatan saja pada Dirjen Pajak, Menteri Keuangan, masih ada komplain-komplain pelayanan do desk yang ada," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Baca Juga
Jokowi menuturkan mendapat laporan adanya keluhan dari para wajib pajak yang ingin menggunakan fasilitas pengampunan pajak ini. Misalnya saja, saat wajib pajak datang, kantor justru kosong. Atau, ada pegawai tapi tidak bisa menjelaskan secara detail bagaimana menjalankan tax amnesty.
Advertisement
"Besok kanwil KPP (Kantor Pelayanan Pajak) semua dihadirkan di sini saya akan beri pengarahan langsung. Tax amnesty ini harus berhasil," tegas Jokowi.
Belum lagi ada tantangan dari negara lain. Bank luar negeri mulai membujuk para wajib pajak untuk tidak membawa dana kembali ke Indonesia. Ini pula yang harus diantisipasi.
"Ini program besar akan membawa ekonomi kita baik. Jadi bola salju baik, kalau tidak berhasil juga, momentumnya baik tidak ada momentum lain. Di lapangannya lebih cepat lagi bu Menkeu," katanya.
Sementara itu, Sri Mulyani mengungkapkan, saat menawarinya jabatan sebagai Menteri Keuangan, Presiden Jokowi secara langsung memintanya untuk memberdayakan seluruh instrumen dalam pemerintah dalam rangka memperkuat struktur ekonomi Indonesia. Instrumen tersebut mulai dari anggaran hingga kebijakan yang telah dan akan dikeluarkan nantinya.
"Persis yang disampaikan bapak presiden kepada saya, bagaimana kita sama-sama di dalam kabinet di bawah kepemimpinan Bapak Presiden untuk bisa menggunakan seluruh instrumen pemerintah, baik dari sisi anggaran, kebijakan, langkah-langkan akselerasi kegiatan ekonomi," ujar dia.
Dengan mengerahkan seluruh instrumen tersebut secara maksimal, kata dia, diharapkan perekonomian Indonesia bisa tumbuh lebih baik. Selain itu struktur ekonomi nasional juga bisa lebih kuat dari hantaman gejolak perekonomian global.
"Sehingga ekonomi kita bisa bertahan dari guncangan atau tekanan dari global yang sangat sulit saat ini. Di sisi lain memperkuat fondasi perekonomian kita, apakah dari sisi masyarakat, dari sisi private sector, dan juga dari sisi governance," kata dia.
Sri Mulyani memastikan ia akan menjalankan tugas yang diberikan Presiden Jokowi ini semaksimal mungkin. Dirinya berharap bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Saya rasa itu pesan paling penting yang akan saya perhatikan dalam hal melihat seluruh aspek APBN dan kegiatan dari anggaran dan kebijakan fiskal yang sudah ditetapkan," ujar Sri Mulyani.