Liputan6.com, Padang - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyambut positif perombakan kabinet atau reshuffle jilid II.
"Saya dan teman-teman menyambut positif pergantian menteri di bidang ekonomi, sebagai mitra strategis, sudah sangat bagus," kata Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Padang, Kamis (28/07/2016).
Syarkawi Rauf menuturkan, masuknya Enggartiasto Lukito sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong, dan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin, lebih mempermudah pencapaian target dari pemerintah.
"Ke depan, koordinasi menjadi penting, khususnya di harga pangan (11 komoditas strategis) seperti daging sapi," ujar dia.
Ia menuturkan, pihaknya segera mengusulkan skema pengenaan tarif untuk impor daging sapi. Secara lisan, pihaknya telah menyampaikan skema tersebut sebagai pengganti regulasi sistem kuota impor terhadap daging sapi.
Baca Juga
"Secara tertulis segera akan kita usulkan. Ini yang kita harapkan pada menteri yang baru," kata dia.
Ia mengatakan, selain penegakan hukum, pembenahan regulasi yang bermasalah juga menjadi agenda penting. Regulasi kuota impor daging sapi per kuartal, menurut dia, berdampak pada tingginya harga komoditas tersebut.
Tahun lalu, KPPU menemukan 32 perusahaan feedloter yang melakukan kartel sehingga berdampak pada pemangkasan kuota importasi sapi pada triwulan III menjadi 50 ribu ekor lebih rendah dari kuartal II sekitar 250 ribu ekor.
Ia menuturkan, skema tarif dengan menghapus kuota impor daging per kuartal memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk mengambil kebijakan.
"Jika izin kuota diberikan dalam satu tahun, pelaku usaha bisa melakukan adjustment (penyesuaian) harga dalam mengimport daging sapi," ujar dia. (Erinaldi/Ahm)
Advertisement