Liputan6.com, New York - Rabu lalu, Facebook baru saja mengeluarkan laporan keuangan untuk kuartal II tahun ini dan menorehkan angka yang positif. Dari hasil kinerja tersebut, harga saham perusahaan mencetak nilai tertinggi dalam sejarah.
Peristiwa ini menjadi serentetan prestasi gemilang yang didapat oleh Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO dari perusahaan jaringan sosial terbesar di dunia.
Jika Anda ingin mengikuti keberhasilan dari Zuckerberg, Anda perlu tahu apa saja strategi yang telah dilakukan Zuckerberg dalam menghabiskan waktu dan tenaganya.
Advertisement
Mengutip dari CNBC, Minggu (31/7/2016), berikut 7 strategi yang dilakukan Zuckerberg untuk mengembangkan Facebook:
1. Tak bekerja terus-menerus
Zuckerberg menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menghabiskan waktu lebih dari 50 jam di kantor. Dia menghabiskan banyak waktu untuk berpikir bagaimana menghubungkan dunia dan memberikan pelayanan lebih baik terhadap para pengguna layanannya.
Pria ini mungkin benar, sebuah studi menunjukkan bahwa bekerja dalam waktu yang cukup lama dapat membuat Anda kurang produktif.
2. Fokus pada tujuan
Baru-baru ini Zuckerberg memberikan motivasi kepada para calon pebisnis untuk menerjemahkan nilai-nilai yang mereka punya menjadi suatu bisnis, dan fokus agar perubahan yang perusahaan Anda buat sesuai dengan apa yang ingin Anda lihat.
“Pada saat Anda tahu perubahan apa yang Anda ingin lakukan di dunia ini, segala taktik dan strategi yang Anda rencanakan akan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut,” ujar pria 32 tahun ini.
Baca Juga
3. Kurangi memikirkan hal yang tidak penting
Anda mungkin sering melihat Zuckerberg memakai kaos berwarna abu-abu dengan motif yang sama. Hal ini disebabkan dirinya percaya bahwa memilih dan membuat keputusan tentang pakaian yang harus dia pakai hanya akan menghabiskan energi saja.
“Saya berusaha membersihkan segala pemikiran dan hidup saya, sehingga saya hanya perlu memutuskan beberapa hal yang penting,” ujar Zuckerberg.
4. Jadi proaktif bukan reaktif
Untuk memaksimalkan keefektifan dirinya Zuckerberg memilih menjadi seorang yang proaktif dibandingkan orang yang reaktif. Bagi dirinya terlalu banyak hal yang akan terjadi di hari-hari Anda, dan Anda bisa menghabiskan waktu seharian hanya untuk memberikan reaksi terhadap hal tersebut.
Dia menyatakan hal tersebut bukan berarti dirinya tidak memberikan respon terhadap beberapa hal, dia hanya tahu apa hal penting yang harus dilakukannya setiap hari.
5. Berlapang dada menerima kritik dan saran
Budaya di perusahaan Facebook miliknya memberikan hak kepada para pegawainya untuk mengoreksi segala kesalahan Zuckerberg, bahkan pada saat dia berpidato. “Saya suka keterbukaan,” ucapnya. “Hal tersebut memang memalukan, tetapi baik untuk dilakukan.”
6. Tidak menyesali berbagai kesalahan
Zuckerberg sendiri pernah memotivasi dirinya pada saat remaja dulu untuk segera bangkit dari berbagai kesalahan yang dia buat. Baginya, setiap orang pasti akan melakukan kesalahan tidak peduli apa yang Anda lakukan.
7. Berani ambil risiko
Melihat sejarah Facebook, Anda akan menemukan beberapa gebrakan berani yang diambil oleh Zuckerberg. Beberapa di antaranya adalah tindakan Zuckerberg untuk menjadikan Facebook sebagai perusahaan terbuka di 2012, membeli Instagram, dan membeli Whatsapp.
Bagi dirinya, jika dia tidak berani mengambil hal berisiko besar, dia tidak akan pernah melihat balasan yang setimpal. (Aldo Lim)