Sukses

Perusahaan Patungan RI-Malaysia Bangun Rumah Murah di Tangerang

Perusahaan raksasa di bidang properti di Indonesia dan Malaysia berencana membangun proyek perumahan terjangkau di Maja, Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan raksasa di bidang properti di Indonesia dan Malaysia berencana membangun proyek perumahan terjangkau di Maja, Tangerang. Nilai investasi untuk pengembangan proyek perumahan seluas 500 hektare (ha) itu sebesar 3,5 miliar Ringgit Malaysia atau setara Rp 11,29 triliun.

Para pengembang raksasa ini, antara lain Sime Darby Berhad, I&P Group Sdn. Bhd, S P Setia (Indonesia) Sdn Bhd dan PT Hanson International Tbk telah menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan proyek rumah dengan harga terjangkau itu.

Penandatanganan tersebut dilakukan saat acara World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 di JCC, Jakarta, Selasa (2/8/2016). Disaksikan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, Chairman WIEF Tun Musa Hitam, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

"Kami bersama-sama mengembangkan sekitar 500 ha di Maja, Tangerang. Proyek ini memakan investasi US$ 862,27 juta atau RM 3,5 miliar atau Rp 11,29 triliun," kata President dan Group Chief Executive Sime Darby Berhad, Tan Sri Dato' Seri Mohd Bakke Salleh.

Berdasarkan nota kesepahaman, akan didirikan perusahaan patungan. Tiga perusahaan Malaysia akan memiliki porsi saham masing-masing 20 persen, sedangkan PT Hanson menguasai sisanya sebesar 40 persen.

"Pembangunan proyek perumahan terjangkau di Jabodetabek, termasuk di Maja ini didasari populasi kelas menengah Indonesia yang semakin banyak. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi)," ucap Presiden Direktur dan CEO Hanson International, Benny Tjokrosaputro.

Penandatanganan kerjasama ini merupakan satu dari 11 aksi yang diselenggarakan di sela-sela WIEF 21016. Adapun penandatanganan yang sukses digelar antara Malaysia dan Indonesia lainnya, yakni :

1. PT Amanah Nusantara Internasional (Malaysia) dan PT Pelabuhan Indonesia II (IPC)

2. Jakarta Industrial Estate Pulogadung dan IPC

3. Bursa Malaysia dan Bursa Efek Indonesia untuk pengembangan produk-produk pasar modal syariah

4. Johor Toyyiban Laboratories Sdn Bhd dan UM Land J-Biotech Park Sdn Bhd (Johor Halal Park)

5. Majlis Agama Islam Negeri Johor dengan UM Land J-Biotech Park Sd Bhd (Johor Halal Park)

6. SME Cooperation Malaysia dan UM Land J-iotech Park Sdn Bhd (Johor Halal Park)

7. Kumpulan Perubahan (Johor) Sdn Bhd dengan Sojitz Corporation (Jepang) dan Capital Medica Co. Ltd (Jepang)

8. Brainy Bunch Sdn Bhd (Malaysia) dan PT Brainy Bunch Indonesia

9. Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas yang meluncurkan peta jalan (masterplan) arsitektur keuangan syariah.

10. Aladdin Group Sdn Bhd (Malaysia) dan Achmad Riawan of PT Aladdin DotKom Indonesia (Indonesia)