Sukses

Pertamina Pasarkan Elpiji Bright Gas di Makassar

Tabung Bright Gas yang identik dengan warna pink memiliki ukuran yang unik dengan tinggi 46 cm dan diameter 23,5 cm.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan varian baru elpiji Bright Gas 5,5 kilogram (kg) di Makassar, Sulawesi Selatan. Ini menambah kehadiran Bright Gas di beberapa kota sebelumnya seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, dan Samarinda.

General Manager (GM) MOR VII PT Pertamina Tengku Badarsyah mengatakan, Bright Gas 5,5 kg merupakan varian baru di produk elpiji Pertamina. Tabung Bright Gas yang identik dengan warna pink memiliki ukuran yang unik dengan tinggi 46 cm dan diameter 23,5 cm. Ukuran ini bertujuan memberikan kepraktisan bagi masyarakat.

"Tabung Bright Gas 5,5 kg juga memiliki berbagai keunggulan lainnya," kata Badarsyah, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (8/8/2016).

Menurut Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, kehadiran Bright Gas dengan kemasan 5,5 kg menjadi solusi yang tepat bagi keluarga yang membutuhkan kemasan yang lebih ringan dan praktis seperti keluarga kecil yang memasak dalam jumlah yang lebih sedikit atau penghuni apartemen.

Produk ini sukses merambah di pasaran sejak kemunculannya di akhir tahun 2015.  "Hingga saat ini Bright Gas 5,5 kg telah hadir di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, dan Samarinda," tutur dia.

Di Makassar, Bright Gas 5,5 kg yang terdiri dari tabung dan isi, dijual seharga Rp 320.000. Sementara untuk harga isi ulang, konsumen cukup membayar Rp 60 ribu per tabung. Pertamina juga mengadakan program tukar tambah tabung LPG 3 kg kosong dengan pilihan 1 tabung Bright Gas 5,5 kg berikut isinya dengan pilihan sebagai berikut :

- 2 Tabung Elpiji 3 kg kosong ditambah uang senilai Rp 120 ribu atau

- 1 Tabung Elpiji 3 kg kosong ditambah uang senilai Rp 211 ribu.

Peluncuran Bright Gas 5,5 kg dilakukan bersama-sama oleh Direktur Pemasaran Ahmad Bambang, VP Domestic Gas Pertamina B Trikora Putra dan GM MOR VII Pertamina Tengku Badarsyah. (Pew/Nrm)