Sukses

Museum Ini Cari Pencicip Bir Digaji Rp 850 Juta

Museum of American History di Washington DC sedang mencari orang yang bersedia untuk bekerja menjadi seorang pencicip bir

Liputan6.com, Jakarta - Setiap pekerjaan mematok gaji yang berbeda-beda bagi para pekerjanya. Upah yang bisa didapat ini biasanya disesuaikan dengan beban pekerjaan yang harus dilakukan. Semakin sulit suatu pekerjaan, maka biasanya gaji yang didapat akan semakin besar.

Namun profesi satu ini sepertinya mendapat pengecualiannya tersendiri. Museum of American History di Washington DC sedang mencari orang yang bersedia untuk bekerja menjadi seorang pencicip bir.

Namun berbeda dengan profesi lain pada umumnya, pekerja yang diterima nanti mampu mendapat gaji fantastis sebesar US$ 64.650 atau setara dengan Rp 850 juta per tahun (kurs 1 US$ = Rp 13.157).

Melansir laman news.com.au, Rabu (10/8/2016), profesi ini mengharuskan pekerjanya untuk mencicipi berbagai macam bir yang ada di dunia. Ia juga harus mendokumentasikan dan mencatat penemuannya dalam jurnal yang telah disediakan.

Kurator Museum of American History Paula Johnson mengatakan, ini merupakan posisi baru yang dibiayai oleh organisasi perdagangan nasional Amerika Serikat, Brewers Association.

“Mereka sedang mencari kandidat yang dapat fokus dan memiliki dedikasi tinggi terhadap riset, dokumentasi serta pengumpulan sejarah pembuatan bir. Kami telah mengumpulkan sejarah dari pembuatan makanan selama beberapa tahun terakhir. Kini kami sedang menelisik era setelah Perang Dunia kedua diantaranya adalah proses pembuatan bir,” jelasnya

Museum tersebut telah memiliki berbagai informasi akan sejarah bir sejak akhir abad ke-19. Namun tidak banyak informasi yang dapat menjelaskan proses pembuatan bir sejak tahun 1960 hingga sekarang.

Kandidat yang terpilih untuk profesi ini akan bepergian dan mengadakan wawancara dengan pelaku industri bir. Mereka juga akan melakukan riset yang nantinya akan ditampilkan di museum.

Untuk bisa mendapat pekerjaan ini, kandidat harus memiliki latar belakang pengetahuan akan bisnis di Amerika. Pengetahuan akan makanan, budaya dan pembuatan bir juga akan menjadi nilai plus dalam kualifikasi. (Vna/Ndw)