Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyoroti kondisi perekonomian Brasil di tengah gegap gempita pelaksanaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Negeri Samba ini memiliki masalah ekonomi maupun fiskal yang lebih parah ketimbang Indonesia.
Bambang dalam acara Diskusi Roundtable Outlook Perekonomian Indonesia Terkini 2016, menjelaskan, ada beberapa negara berkembang lain yang tidak seberuntung Indonesia dalam membangun perekonomian ketika ekonomi dunia masih menunjukkan perlambatan.
"Negara emerging lain, mereka tidak seberuntung kita. Sebagai contoh Brazil. Dibalik penyelenggaraan Olimpiade yang berjalan lancar, Brasil punya masalah ekonomi yang mendasar," jelas dia di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Advertisement
Baca Juga
Lebih jauh Bambang menggambarkan, Brasil saat ini mencetak pertumbuhan ekonomi negatif, harga komoditas anjlok, dan realisasi defisit anggaran terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar.
"Di Indonesia, defisit anggaran 2 persen dari PDB saja sudah ribut sekali. Sedangkan Brasil defisit 8 persen dari PDB tenang-tenang saja tuh, walaupun akibatnya sekarang mereka kesulitan karena terlalu besar," terang dia.
Sementara Indonesia, sambung Bambang, mampu mencetak pertumbuhan ekonomi 5,18 persen di kuartal II-2016 dan 5,04 persen sepanjang semester I tahun ini. Sedangkan di kuartal I bertumbuh 4,91 persen.
"Artinya kita punya metode dan bisa melewati fase booming komoditas global yang sudah tidak ada lagi. Kita punya kebijakan ketika harga komoditas sekarang ini di bawah harga normal," paparnya. (Fik/Gdn)