Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya optimistis pembangunan perumahan tahun ini bisa melebihi tahun lalu. Pembangunan rumah mencapai sebesar 690.000 rumah pada 2015.
"Saya dapat data dari Dirjen PUPR pada Agustus ini pencapaian pembangunan perumahan mencapai 400 ribu rumah. Pada akhir tahun bisa menyamai atau melebihi jumlah pembangunan di 2015," ujar Basuki dalam sambutannya pada acara Indonesia Properti Expo yang diselenggarakan di JCC, pada 13-21 Agustus 2016.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kesempatan ini, Basuki juga ingin BUMN dan developer atau pengembang rumah bersinergi untuk menyediakan perumahan.
"Kita harus memberikan upaya penyediaan rumah yang memang masih dibutuhkan rakyat, terutama MBR (masyarakat berpenghasilan rendah)," ujar dia.
Keinginan Basuki ini disambut baik oleh Direktur Utama Bank BTN, Maryono. Maryono menyatakan, BTN terus mendukung program pemerintah, terutama program 1 juta rumah yang dicanangkan pada 2016 ini.
Program 1 juta rumah sendiri meliputi 700 ribu rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan 300 ribu untuk non-MBR. "Target kita membantu pembangunan 570.000 unit, saat ini realisasinya sudah mencapai 220.000 unit," ujar Maryono.
Target BTN mungkin akan tercapai karena usaha yang dilakukan BUMN ini setiap tahun semakin meningkat. Bukan hanya memerhatikan dari sisi pembiayaan saja, BTN juga mendukung percepatan pembangunan rumah dengan bekerja sama dengan Asosiasi Perumahan seperti Apersi, dan beberapa perusahaan BUMN, salah satunya Perumnas.
Basuki juga mendukung langkah-langkah yang dilakukan BTN untuk mempermudah pembelian rumah. Beberapa manfaat, seperti diterangkan Maryono adalah penurunan suku bunga hanya 0,71 persen (di luar bunga subsidi), dan perpanjangan waktu kredit yang bisa mencapai 25 tahun. (Aldo Lim/Ahm)
EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMING 8 KOTA