Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 pada Rabu 17 Agustus 2016 akan berdampak pada tingkat hunian (okupansi) hotel. Pada hari raya libur nasional tersebut, okupansi hotel diperkirakan turun drastis.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel ‎dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani menyatakan, okupansi hotel baik di kota besar maupun di daerah akan turun dari sebelumnya sekitar 60 persen-70 persen menjadi hanya 20 persen-30 persen.
"Drop semuanya, baik di kota besar maupun daerah Mungkin hanya tinggal 20 persen-30 persen. Kan kalau hari biasa bisa sampai 60 persen-70 persen," ujar dia kepada Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Minggu (14/8/2016).
‎Haryadi mengungkapkan, penurunan tersebut lantaran 17 Agustus merupakan hari libur dan jatuh pada pertengahan pekan yaitu pada Rabu. Sehingga jarang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berwisata. "Itu hari libur, jadi memang tidak ada kegiatan," kata dia.
Baca Juga
Namun kondisi berbeda diperkirakan akan terjadi pada libur hari raya Idul Adha yang bertepatan dengan libur panjang akhir pekan (long weekend). Pada hari raya tersebut diperkirakan okupansi hotel akan meningkat hingga 80 persen, khususnya di daerah-daerah tujuan wisata.
"Ini sama dengan Lebaran yang daerah mudik dan daerah wisata ramai. Idul Adha ini karena long weekend. Akan ramai di daerah-daerah wisata, mungkin bisa sampai 80 persen. Seperti saat Lebaran kemarin di Yogyakarta bisa sampai 80 persen. Kalau normal rata-ratanya 60 persen," ujar dia. (Dny/Ahm)
Advertisement