Sukses

Libur 17 Agustus, Pengunjung Mal Diperkirakan Naik 50 Persen

Hari libur 17 Agustus akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari hiburan sekaligus berkumpul bersama keluarga.

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang jatuh pada Rabu, 17 Agustus 2016 akan berdampak pada jumlah kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan (mal). Pada hari raya libur nasional tersebut, jumlah kunjungan ke mal diperkirakan naik hingga 50 persen dibandingkan normal.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat mengatakan, pada hari libur ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari hiburan sekaligus berkumpul bersama keluarga. ‎"Mal berharap ada lonjakan untuk bersama keluarga merayakan 17 Agustus itu," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (15/8/2016).

Selain itu, karena 17 Agustus ini jatuh pada pertengahan pekan, masyarakat akan lebih cenderung mencari tempat hiburan yang lokasinya di dalam kota atau yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Oleh sebab itu salah satu pilihannya adalah pusat perbelanjaan. "Tahun ini 17 Agustus jatuh pada Rabu. ‎Prediksi kenaikan traffic sekitar 50 persen‎‎," kata dia.

Sementara itu, ujar Ellen, para pengelola mal juga telah menyiapkan beraga hiburan untuk memeriahkan perayaan hari jadi Indonesia ini. Hiburan tersebut juga ditujukan menarik lebih banyak masyarakat. "Untuk itu kebanyakan mal mengadakan berbagai lomba rakyat. Ada juga paduan suara, serta drum band di pusat belanja. Tujuannya agar konsumen turut merasakan kemeriahan 17 Agustus," tandas dia.

Kebalikannya, pada 17 Agustus nanti, okupansi hotel diperkirakan turun drastis. Ketua Umum Perhimpunan Hotel ‎dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani menyatakan, okupansi hotel, baik di kota besar maupun di daerah, akan turun dari sebelumnya sekitar 60-70 persen menjadi hanya 20-30 persen.

"Drop semuanya, baik di kota besar maupun daerah Mungkin hanya tinggal 20 persen sampai 30 persen. Kan kalau hari biasa bisa sampai 60 persen sampai 70 persen," ujar dia kepada Liputan6.com.

Haryadi mengungkapkan, penurunan tersebut lantaran 17 Agustus merupakan hari libur dan jatuh pada pertengahan pekan, yaitu Rabu. Karena itu, jarang masyarakat memanfaatkan hari itu untuk berwisata. "Itu hari libur, jadi memang tidak ada kegiatan," kata dia.

Namun kondisi berbeda diperkirakan akan terjadi pada libur Idul Adha yang bertepatan dengan libur panjang akhir pekan (long weekend). Pada hari raya tersebut diperkirakan okupansi hotel akan meningkat hingga 80 persen, khususnya di daerah-daerah tujuan wisata.

"Ini sama dengan Lebaran yang daerah mudik dan daerah wisata ramai. Idul Adha ini karena long weekend. Akan ramai di daerah-daerah wisata, mungkin bisa sampai 80 persen. Seperti saat Lebaran kemarin di Yogyakarta bisa sampai 80 persen. Kalau normal rata-ratanya 60 persen," ujar dia. (Dny/Gdn)