Sukses

PLN Ambil Alih Kelistrikan 14 Kabupaten di Papua dan Papua Barat

PT PLN (Persero) mengambil alih pengelolaan kelistrikan pada 14 ‎kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat untuk meningkatkan pelayanan

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengambil alih pengelolaan kelistrikan pada 14 ‎kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat untuk meningkatkan pelayanan dan kehandalan pasokan listrik. Sebelumnya pengolahan listrik di wilayah tersebut dilakukan Pemerintah Daerah.

Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua Haryanto WS mengatakan, 14 kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat mendapatkan pelayanan listrik dari PLN, hal ini dipastikan setelah dilakukannya Serah Terima Operasi (STO) sistem kelistrikan yang ada di daerah tersebut kepada PLN.

"Karena adanya keinginan masyarakat dan tekad PLN untuk menerangi seluruh Nusantara, telah mendorong terwujudnya kerjasama strategis ini," kata kata Haryanto, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (15/8/2016).

Menurut Haryanto, dengan adanya STO, PLN secara penuh mengelola dan mengoperasikan seluruh pembangkit dan jaringan listrik yang ada. Di mana sebelumnya pemerintah daerah di 14 kabupaten ini secara mandiri mengelola dan mengoperasikan sistem kelistrikan masing-masing.

Haryanto menyebutkan 14 kabupaten tersebut adalah Yahokimo, Puncak Jaya, Yalimo, Membramo Tengah, Membramo Raya, Intan Jaya, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak, Deiyai, Pegunungan Arfak, Raja Ampat, Tambrauw, dan Teluk Wondama,

“Hal ini juga tidak terlepas dari peran serta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk melakukan sinergi dalam infrastruktur kelistrikan, peningkatan rasio elektrifikasi adalah salah satu persembahan PLN untuk rakyat dalam rangka menyambut Ulang Tahun RI ke 71,” ungkap Haryanto.

PLN secepatnya melakukan pengembangan dan penyempurnaan sistem kelistrikan yang ada. Selanjutnya PLN akan membangun pembangkit
dan jaringan distribusi baru dalam rangka memperluas daerah layanan dan meningkatkan rasio elektrifikasi di 14 kabupaten itu.

Untuk tahap pertama, PLN akan mengelola dan mengoperasikan pembangkit di lima kabupaten yaitu Raja Ampat, Pegunungan Arfak, Deiai, Teluk Wondama, dan Yakuhimo. Masing-masing daerah ini telah memiliki pembangkit listrik berupa mesin diesel dengan kapasitas 1.500 kilo Watt (kW) untuk Raja Ampat, 1.000 kW di Teluk Wondama, dan 500 kW di Pegunungan Arfak. Untuk dua kabupaten lainnya, PLN sudah melakukan inventarisasi sistem kelistrikan disana. Menyusul kemudian sembilan kabupaten lainnya pada 2017.