Liputan6.com, Jakarta - Sopir bajaj gas mengaku bangga mengikuti Program "Ayo Kita Ngegas Merdeka" yang diselenggarakan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan memberikan pelayanan bajaj gas gratis.
Sopir bajaj gas yang mengikuti program tersebut, Sanuri (48‎) mengatakan, menjadi bagian dari PGN dalam melayani masyarakat dengan memberi fasilitas bajaj gratis merupakan sebuah kebanggaan.
Baca Juga
Advertisement
"Kami sangat bangga bisa melayani masyarakat dengan adanya bajaj gratis yang diselenggarakan PGN," kata Sanuri saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (17/8/2016).
Sanuri berharap PGN selaku badan usaha penyalur gas terus mengadakan Program "Ayo Kita Ngegas Merdeka", karena memberi manfaat ‎dan menjawab kebutuhan masyarakat terhadap moda transportasi.
"Untuk ke depannya semoga terus diagendakan menyambut HUT RI," tutur Sanuri.
Sanuri pun mengajak masyarakat menikmati fasilitas bajaj gas gratis yang disediakan PGN selama satu minggu tersebut. "Bagi yang belum mencoba, silakan nikmati layanan naik bajaj gratis dari PGN," ungkapnya.
Seperti diketahui, program bajaj gas gratis ini akan berlangsung mulai tanggal 14-20 Agustus 2016. Selama satu minggu, PGN menyediakan total 700 bajaj gas atau 100 bajaj gas/hari yang beroperasi mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
Program bajaj gas gratis ini merupakan rangkaitan program BUMN Hadir Untuk Negeri dan HUT RI ke-71 Tahun, serta sekaligus mengkampanyekan penggunaan gas bumi untuk transportasi yang ramah lingkungan, aman dan efisien.
Bajaj gas gratis ini memiliki tanda khusus yakni logo bertuliskan Ayo Kita Ngegas Merdeka. Untuk memudahkan akses masyarakat menemukan bajaj gas gratis ini, terdapat beberapa meeting point alias tempat berkumpul bajaj gas gratis, seperti di:
Jakarta Pusat:
Jalan Thamrin, Sarinah, Monas, Benhil, Stasiun Kota, Masjid Istiqlal, Rusun Kebun Kacang, Stasiun Gondangdia
Jakarta Barat:
RS Sumber Waras, Pasar Grogol, Pasar Kopro, RS Tarakan, Perempatan Kemis Kedoya
Jakarta Utara:
Mega Mall Pluit, Waduk/RS Pluit, Junction Mall, Pasar Ikan Muara Karang.
Jakarta Timur:
Masjid Jami Matraman, Gramedia Matraman, Stasiun Pondok Jati, dan RS Premiere Jatinegara.
(Pew/Ndw)