Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas tentang evaluasi pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Jokowi mengingatkan, pelayanan di PTSP yang masih lama membuat arus investasi terganggu.
"PTSP bukan hanya semata-mata loket yang berada di satu lokasi. Tetapi kalau masih menunggu lama ya untuk apa?" Ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Kinerja PTSP khususnya di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah cukup baik. Peningkatan investasi yang didapat meningkat 17,8 persen dari 2014 ke 2015. Hanya saja, kecepatan pelayanan tetap harus dievaluasi.
Baca Juga
Seluruh perizinan di kementerian/lembaga yang berkaitan dengan investasi, harus secepatnya diambil alih oleh BKPM sehingga pelayanan lebih cepat dan investor tak perlu keliling kementerian.
"Saya ingin agar PTSP ini benar-benar satu pintu, memberikan pelayanan yang cepat dan betul-betul tepat, terpadu, terintegrasi. Karena apapun, kunci pertumbuhan ekonomi kita ke depan adalah investasi, yang kita harapkan memberikan topangan adalah investasi," jelas Jokowi.
Kinerja PTSP di daerah dan pusat juga harus sejalan. Jangan sampai ada ketimpangan, salah satunya cepat sedangkan lainnya lambat. Sinergi antara pusat dan daerah harus berjalan baik.
"Saya harapkan agar terus monitoring, pengawalan terhadap proses-proses investasi ini benar-benar dilakukan, diidentifikasi, dicarikan solusi sehingga tidak ada lagi kata investor kesulitan proses pembuatan perizinan," kata Jokowi. (Ahmad R/Ahm)
Advertisement