Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali tertekan namun terbatas pada perdagangan saham Kamis (25/8/2016). Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak di support 5.350 dan resistance 5.470.
Pada perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup melemah sebanyak 13,15 poin ke level 5.403,99. IHSG tertekan oleh aksi jual investor asing.
Baca Juga
"Aksi jual investor asing terbesar bulan ini sebesar Rp 845,28 miliar," kata dia Jakarta, Kamis (24/8/2016).
Advertisement
Sementara, Bursa Asia ditutup bervariasi pada perdagangan saham kemarin. Bursa China tertekan mengantisipasi sentimen dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).
‎"Bursa saham di China masih tertekan seakan investor cenderung berhati-hati pada hasil pidato kedua The Fed minggu ini guna menilai prospek biaya pinjaman AS yang lebih tinggi. Sedangkan bursa Jepang kembali menguat karena aktifitas ekspor naik," jelas dia.
PT HD Capital memperkirakan IHSG menguat lantaran koreksi yang terjadi telah mereda. HD Capital memperkirakan IHSG bergerak di support 5.370-5.270 dan resistance 5.460-5.525.
"Kami melihat aksi jual yang menyebabkan IHSG terkoreksi cukup mereda," tulis HD Capital.
Beberapa saham pilihan HD Capital antara lain, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Â
Â