Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,18 persen pada kuartal II 2016 dan terkendalinya inflasi menjadi daya tarik investasi para pemilik dana asing di dunia.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menjelaskan dari data yang didapatkan Bank Indonesia, Indonesia menjadi negara paling kuat dalam hal menarik investasi asing.
"Hingga Januari-Juli 2016, aliran dana yang masuk ke emerging market, Indonesia itu dominan, menikmati 28 persennya," kata Mirza di Gedung Bank Indonesia, Kamis (25/8/2016).
Advertisement
Dengan masuknya dana ke Indonesia tersebut dikatakan Mirza menjadikan industri perbankan kebanjiran likuiditas. Alhasil, keuntungan ini bisa menjadikan pasar keuangan dan saham Indonesia lebih berkembang.
Apa yang dilakukan investor asing ini masih belum ditambah dengan masuknya aliran dana dari program tax amnesty atau pengampunan pajak yang sudah dijalankan pemerintah sejak Juli 2016 dan akan berakhir pada Maret 2017.
Namun demikian, Mirza memastikan dana yang sudah masuk hingga Juli tersebut belum setinggi apa yang pernah dialami Indonesia pada 2014. Sayangnya Mirza tidak mengungkapkan berapa nilai dana yang sudah masuk tersebut.
"Memang jumlahnya belum sebesar saat itu, tapi ini sebagai tanda kalau likuiditas di perbankan jangan terlalu dikhawatirkan, kali ini cukup baik," tutup Mirza.