Liputan6.com, Jakarta - Properti dan emas menjadi instrumen investasi favorit bagi masyarakat. Kedua instrumen tersebut dinilai dapat menghadapi inflasi.
Perencana Keuangan One Shildt Financial Planning Muhammad Andoko menuturkan, ketika berinvestasi juga perlu memandang konsep investasi yang dilihat dari dua hal. Pertama capital gain dari investasi tersebut. Kedua, reguler income.
Untuk investasi emas dan properti, Andoko melihat dua investasi tersebut dapat mencetak keuntungan apabila dijual ketika harganya melebihi harga pembelian.
Advertisement
Namun kedua investasi itu juga memiliki perbedaan kalau dilihat dari reguler income. Andoko menuturkan, dengan investasi properti misalkan menyewakan apartemen, memiliki kontrakan atau properti disewakan maka investasi properti lebih menguntungkan ketimbang emas. "Investasi di logam mulia belum ada reguler income yang didapat," kata Andoko saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (25/8/2016).
Baca Juga
Andoko juga mengingatkan ketika investasi di properti juga perlu memperhatikan aspek legalitas dan cara pembayaran. Persoalan legalitas diperhatikan agar ke depannya tidak menjadi masalah hukum. Sedangkan cara pembayarannya dilihat dari jangka waktu pembayaran. "Jangka waktu KPR makin panjang maka cicilannya kecil dan bayar bunga harus besar," kata dia.
Selain itu ia juga mengingatkan ketika mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) untuk membandingkan penawaran dari tiga bank. "Sebaiknya coba bandingkan tiga bank untuk melihat kompetisi bunga yang ditawarkan," ujar Andoko.
Sedangkan kalau ingin investasi di emas, Andoko mengingatkan untuk memperhatikan harga per gram emas saat membelinya."Ketika beli emas hitung per gram. Karena beli 50 gram, 25 gram dan 10 gram maka per gramnya akan lebih murah yang 50 gram," ujar Andoko.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Properti
Investasi emas dan properti menurut Andoko masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Ingin tahu apa saja kelebihan dan kekurangan investasi di emas dan properti? Yuk simak ulasannya:Â
Berikut kelebihan dan kekurangan investasi properti:
Kelebihan Properti:
1. Kelangkaan
Andoko menuturkan untuk membangun rumah, apartemen dan bangunan lainnya membutuhkan lahan. Sedangkan lahan tidak bertambah. Karena itu, Andoko menuturkan para pengembang juga membangun apartemen untuk memberikan hunian lebih banyak ke masyarakat.
2. Harga
Andoko mengatakan, harga properti selalu naik. Akan tetapi, hal itu juga tergantung dari lokasi properti tersebut.
3. Kebanggaan
"Dengan memiliki rumah juga menjadi kebanggaan bagi seseorang," kata Andoko saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (25/8/2016).
4. Agunan
Andoko menuturkan, properti dapat dijadikan agunan atau jaminan. Jadi properti tersebut merupakan aset produktif. "Bila ingin beli rumah yang lain maka rumah atau properti yang dimiliki sekarang dapat dijadikan jaminan," kata Andoko.
5.Imbal Hasil Lebih Tinggi
Perencana Keuangan dari MRE Financial and Business Advisory Mike Rini menuturkan investasi properti merupakan investasi jangka panjang. Karena itu imbal hasilnya cukup tinggi. "Properti jauh lebih untung dari emas tapi harus investasi minimal 10 tahun. Kalau emas tidak terlalu lama investasi sekitar minimal 3 tahun tetapi imbal hasilnya tidak setinggi properti," kata Mike.
6. Ada Pendapatan Rutin
Mike mengatakan, dengan kemajuan teknologi sehingga berkembangnya aplikasi untuk menyewakan. Hal ini jadi kesempatan untuk mendapatkan tambahan rutin dari penyewaan properti.
Akan tetapi, investasi properti juga memiliki kekurangan. Apa sajakah itu?
1. Biaya Perawatan
Andoko menyebutkan kalau rumah dan hunian lain tidak ditempati dalam waktu lama dan tak diurus maka akan menimbulkan biaya perawatan lebih besar. Karena bisa saja ada kerusakan sehingga pemilik rumah atau hunian tersebut harus merogoh kocek.
2. Pajak dan biaya lainnya
Baik Andoko dan Mike mengatakan ketika investasi di properti harus membayar pajak antar alain pajak bumi bangunan, ada biaya izin mendirikan bangunan (IMB), dan lainnya.
3. Susah Likuid
Andoko mengatakan ketika seseorang membutuhkan dana segar secepatnya maka hal itu agak sulit didapatkan dengan menjual properti. "Butuh waktu lama untuk mendapatkan dana dari penjualan properti," kata dia.
4. Sengketa
Andoko mengingatkan ketika membeli rumah atau hunian properti lainnya juga harus memperhatikan jejak rekam dari surat-surat kepemilikan rumah atau hunian properti tersebut. "Properti bisa jadi sengketa kalau tidak ditelusuri historisnya," ujar Andoko.
5. Butuh Dana Besar
Advertisement
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas
Lalu bagaimana dengan kelebihan dan kekurangan investasi logam mulia terutama emas? Berikut ulasannya:
Kelebihan Investasi Emas:
1. Mudah dijual
Emas dinilai mudah untuk dijual bisa lewat pegadaian dan toko emas
2. Penangkal inflasi
3. Seperti tabungan
Andoko mengatakan, kini masyarakat dapat menabung emas dengan bayar secara rutin sehingga hasil akhirnya mendapatkan fisik emas.
4. Bisa digadaikan
Kekurangan Investasi Emas:
1. Rawan pencurian
Bila tidak disimpan di sebuah deposit box, Andoko menilai rawan pencurian. Bahkan kalau seseorang tidak apik maka emas yang dimilikinya juga dapat hilang. "Orang ceroboh tidak cocok untuk investasi di logam mulai karena bisa lupa," kata Andoko.
2. Biaya penyimpanan
Mike menuturkan agar investasi emas relatif aman maka sebaiknya simpan di safe deposit box. Untuk menyimpan emas tersebut juga seseorang perlu merogoh kocek. "Paling kecil safe deposit box sekitar Rp 750 ribu," kata Mike.
3. Fluktuaktif
"Pergerakan harga emas sensitif terhadap harga komoditas," kata Mike. (Ahm/Ndw)