Liputan6.com, Jakarta - Sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati selalu tampil dengan sosok serius terkait tugasnya yang berkutat dengan anggaran negara. Namun di balik itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini rupanya jago berpantun.
Ini terkuak saat Rapat Kerja (Raker) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 di Gedung DPR di Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Sri Mulyani berbalas pantun di hadapan anggota Badan Anggaran DPR RI. Pantun ini disampaikan usai memaparkan pendapat pemerintah atas draf RUU Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN 2015. Suasana raker pun menjadi riuh.
Advertisement
Baca Juga
"Burung dana mematuk ular, bunga kamboja mekar merona. Anggaran negara untuk rakyat, harus dikelola dengan bijaksana," bunyi pantun Sri Mulyani diikuti tepuk tangan dan tawa riuh dari para anggota Banggar DPR.
Saat awak media memuji pantunnya, Sri Mulyani menanggapi singkat sambil tergesa-gesa menuju ruang rapat Komisi XI DPR RI. "Iya saya belajar di sekolah menengah pertama (SMP)," ujar dia. Â
Dalam Raker dengan Banggar DPR, Sri Mulyani berjanji akan menyusun APBN yang jauh lebih realistis dan kredibel untuk tahun anggaran mendatang.
Pasalnya APBN merupakan instrumen untuk memacu pertumbuhan ekonomi, diiringi dengan kebijakan fiskal yang tepat, perbaikan institusi sehingga iklim investasi semakin baik.
"APBN jangan sampai membuat beban dan justru menciptakan kerawanan bagi negara," dia menjelaskan.
Dalam raker ini, pemerintah dan Banggar DPR RI menyepakati draft Rancangan Undang-undang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN 2015 yang disusun Panja untuk dilanjutkan ke pembicaraan tingkat II. (Fik/Nrm)