Sukses

Pertamina Siap Tampung Dana Repatriasi buat Bangun Kilang

Saat ini Pertamina sedang mendiskusikan bentuk instrumen keuangan yang cocok untuk menampung dana repatriasi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) siap menampung dana repatriasi yang dibawa pulang ke Indonesia terkait Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) yang tengah digulirkan pemerintah. Dana tersebut rencananya untuk mendanai pengembangan kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) V Balikpapan.

Direktur Keuangan PT Pertamina Arief ‎Budiman mengatakan, ke depan Pertamina akan  banyak melakukan kegiatan pencarian minyak dan membangun  infrastruktur hilir untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di masyarakat yang terus meningkat. Hal tersebut tentunya membutuhkan banyak modal.

"Kita memang 5 sampai 7 tahun ke depan banyak proyek hulu, kebutuhan BBM sudah 2,2 juta barel 15 tahun ke depan," kata Arief di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Saat ini, kata dia, Indonesia mendapatkan dana segar yang berasal dari aliran repatriasi tax amnesty. Pihaknya pun siap menampung dana tersebut untuk mendanai pembangunan RDMP V Balikpapan.

Rencananya RDMP V Balikpapan dibangun‎ dalam dua tahap. Pertamina telah memulai pembangunan tahap awal dengan menggunakan dana sendiri sebesar US$ 2,5 miliar. Sedangkan untuk tahap kedua, Pertamina tengah mencari dengan nilai investasi yang sama.

"Balikpapan bisa dikerjakan sendiri kita cari kapasitas lebih tinggi. Lebih ke repatriasi uang ke Indonesia, jika ada minat ke Balikpapan, Balikpapan ada dua fase pertama dan kedua," jelas Arief.

Dia mengungkapkan, saat ini Pertamina sedang mendiskusikan bentuk instrumen keuangan yang cocok untuk menampung dana repatriasi. Namun instrumen tersebut lebih ke arah equity kredit.

"Instrumen belum ditetapkan tapi kita ingin instrumen ada equity kreditnya. Kami kemampuan utang lebih tinggi, instrumen belum ditentukan. Terus terang kami masih mendiskusikan instrumennya," tutup Arief.(Pew/Nrm)

Video Terkini