Liputan6.com, Jakarta - PT Pelindo II tengah mengincar pengelolaan empat pelabuhan milik Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Perhubungan. Nantinya skema pengelolaan pelabuhan tersebut ‎bisa melalui sewa pakai atau bagi hasil.
Direktur Utama Pelindo II‎ Elvyn G Masassya mengatakan, empat pelabuhan tersebut antara lain Pelabuhan Sintete di Kalimantan Barat, Pelabuhan Tanjung Batu di Belitung, Pelabuhan Linau di Bengkulu dan Pelabuhan Batam.
Baca Juga
"Salah satunya misalnya di Kalimantan Barat itu nama pelabuhannya Sintete. Kita juga akan mengusulkan untuk mengelola Pelabuhan Tanjung Batu. Batam kita juga minta, yang dikelola Otorita. Beberapa pelabuhan-pelabuhan lain. Totalnya ada 4-5 pelabuhan," ujar dia di Jakarta, Sabtu (27/8/2016).
Advertisement
Baca Juga
Elvyn menuturkan, dirinya tidak bisa memastikan anggaran yang diperlukan untuk pengelolaan pelabuhan-pelabuhan ini. Sebab, jika sudah dikelola oleh Pelindo II tiap pelabuhan ‎butuh pengembangan yang berbeda-beda.
‎"Anggaran tergantung jenis pelabuhannya. Ini kan pelabuhannya sudah ada. Kalau dikembangkan kita taruh alat di situ. Untuk anggarannya nanti tergantung alatnya‎," kata dia.
Elvyn mengatakan ada dua skema yang disiapkan untuk pengelolaan pelabuhan-pelabuhan UPT Kemenhub ini‎, yaitu sewa dan bagi hasil. Nantinya akan ditentukan setelah ada kepastian dari Kemenhub.
‎"Ini tergantung dengan mekanismenya dengan pihak kementerian, apakah kita sewa atau bagi hasil. Bisnis modelnya belum diputuskan. Tapi kita sudah ajukan minat kita 4 pelabuhan dan kita lanjutkan ke tahun depan. Soalnya kurang lebih ada 12 pelabuhan," ujar dia. (Dny/Ahm)