Liputan6.com, Jakarta - Nama Imelda Marcos mulai dikenal publik sejak ia didapuk sebagai Ibu Negara dan suaminya, Ferdinand Marcos menjadi Presiden Filipina pada tahun 1965. Walau memegang tugas sebagai ibu negara dan bertanggung jawab pada kesejahteraan rakyatnya, tindakan yang dilakukan Imelda justru membuat tercengang. Ia justru dinilai hidup bergelimang harta saat masih banyak rakyat Filipina yang berada di garis kemiskinan.
Melansir laman NYmag, Kamis (1/9/2016), Imelda Marcos merupakan ibu negara yang senang hidup dengan gaya mewah. Ia juga dikenal sebagai wanita yang hobi berbelanja, bahkan namanya masuk dalam daftar orang paling gila belanja sepanjang sejarah. Imelda Marcos setidaknya memiliki koleksi lebih dari 3.000 pasang sepatu. Ia juga suka mengkoleksi perhiasan dari desainer ternama dunia.
Advertisement
Â
Baca Juga
Satu kisah yang menjadi sorotan publik adalah ketika ia berlibur ke New York, Roma dan Kopenhagen. Dalam waktu 90 hari liburannya, ia mampu menghabiskan US$ 7 juta atau Rp 93,3 miliar untuk belanja.
Ia menggunakan uang tersebut untuk membeli perhiasan, mobil mewah serta berbagai benda seni. Ketika berhenti di Bandar Udara San Fransisco, Imelda menghabiskan US$ 2000 atau Rp 26,7 juta untuk membeli permen karet.
Bukan hanya baju dan perhiasan, Ibu negara satu ini ternyata senang membeli properti ketika bepergian. Dalam perjalanannya ke New York, ia juga membeli beberapa gedung pencakar langit seperti Woolworth Story setinggi 66 lantai dan Herald Center seharga US$ 60 juta atau Rp 800 miliar.
Borong barang lelang
Selain pergi berbelanja dengan mengunjungi toko, Imelda juga pernah berbelanja dengan menggunakan katalog. Pada 1981, rumah lelang Sotheby harus membatalkan acara lelang benda seni karena Imelda telah membeli semua barang yang ada di katalog seharga US$ 5 juta sebelum acara lelang tersebut dimulai.
Pada hari pernikahan putrinya, Imelda dikabarkan menghabiskan US$ 10,3 juta atau Rp 137 miliar untuk merenovasi sebuah kota di Filipina agar terlihat seperti kota tua Spanyol. Hal ini dilakukan agar suasana kota sesuai dengan tema pernikahan yang sedang dilangsungkan. Pernikahan tersebut juga diinginkan untuk bisa mengalahkan The Royal Wedding antara Diana dan Pangeran Charles pada tahun 1981.
Hal paling mencengangkan yang pernah dilakukannya adalah ketika ia harus meminta pesawat yang ditumpanginya memutar balik. Imelda meminta hal tersebut dikarenakan pesawat tersebut tidak memiliki keju yang bisa disajikan dalam hidangan. Ia meminta pesawat untuk kembali ke Roma hanya untuk membeli keju yang diinginkannya. (Vna/Ndw)
Advertisement