Sukses

Edisi Akhir Pekan: Liarnya Harga Daging

Pemerintah kembali berupaya menekan harga daging jelang Idul Adha ini. Caranya antara lain dengan mengimpor dari negara lain.

Liputan6.com, Jakarta - Harga daging kerap menjadi momok tersendiri saat menghadapi momen perayaan keagamaan. Sebutlah momen Idul Fitri yang berlangsung beberapa bulan lalu, mendorong harga daging mencapai di atas Rp 100 ribu per kilogram (kg).

Harga ini dinilai tidak wajar. Pemerintah menginginkan harga daging bisa di level Rp 80 ribu per kg. Demikian pula menjelang perayaan Idul Adha. Pemerintah kembali berupaya menekan harga daging. Caranya antara lain dengan mengimpor dari negara lain.

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman menegaskan bahwa pasokan daging sapi sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan seiring perkiraan melonjaknya permintaan daging sapi di dalam negeri.

Salah satu cara pemerintah mengantisipasinya adalah dengan mengimpor daging. "Pasokan daging sapi jelang Idul Adha lebih dari cukup. Dalam waktu dekat, tiba 10 ribu ton daging sapi," jelas dia beberapa waktu lalu.

Menurut Amran, daging sapi yang masuk ke Indonesia merupakan jenis daging sapi beku. Selain sapi, pemerintah juga mengimpor daging kerbau guna memenuhi kebutuhan di masyarakat.

Lantas bagaimana kondisi harga daging di pasaran saat ini? Apakah terjadi kenaikan harga dan bagaimana kondisi pasokan dan permintaan di masyarakat?

Simak edisi khusus akhir pekan liputan6.com di sini.

Video Terkini