Liputan6.com, Jakarta - Para pedagang pasar yang tergabung dalam beberapa asosiasi menyatakan, harga daging sapi menjelang Idul Adha bakal naik. Namun kenaikannya tidak akan signifikan seperti saat Lebaran Idul Fitri. Hal ini terjadi karena perbedaan tren konsumsi masyarakat. Harga daging sapi segar diperkirakan naik tak kurang dari 10 persen menyambut Idul Adha.
Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengungkapkan harga daging sapi segar saat ini masih bergerak stabil Rp 120 ribu per Kilogram (Kg). Ia melihat belum ada tanda-tanda kenaikan harga meskipun Idul Adha tinggal menghitung hari.
"Pada H-5 Idul Adha trennya akan ada kenaikan harga daging sapi, tapi tidak signifikan, kurang dari 10 persen. Kalaupun naik, harga daging sapi paling Rp 123 ribu-Rp 125 ribu per Kg," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (4/9/2016).
Advertisement
Baca Juga
Selanjutnya, sambung Mansuri, pada H-3 jelang Idul Adha, konsumsi masyarakat terhadap daging sapi mulai berkurang karena menunggu momen pembagian daging sehingga harga daging cenderung turun atau stabil.
"Saat menunggu pembagian inilah, masyarakat biasanya beralih konsumsi dari makan daging, jadi makan ayam, ikan, tahu dan tempe," terangnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ngadiran mengatakan hal senada. Menurutnya, pasokan daging sapi di pasar akan berkurang karena sapi hidup lebih diutamakan untuk kebutuhan kurban.
"Karena pasokan daging sapi di pasar menyusut, maka harganya bisa naik. Tapi berdasarkan pengalaman sebelumnya, kenaikan harga 10 persen-12 persen dari harga saat ini Rp 110 ribu-Rp 120 ribu per Kg," jelas Ngadiran. (Fik/Gdn)