Liputan6.com, Jakarta - Isu penggunaan bahan kedaluwarsa di dalam makanan Pizza Hut dan Marugame Udon meresahkan ribuan karyawan yang bekerja di kedua restoran ini. Para karyawan takut kehilangan mata pencaharian sebagai dampak dari kejadian tersebut.
Perwakilan Karyawan PT Sarimelati Kencana selaku pengelola merek Pizza Hut, Muhammad Hafiz, menegaskan setiap pekerja mengetahui cara terbaik dalam pengelolaan makanan, mulai dari penyimpanan, pengolahan, sampai penyajian yang harus mengikuti standar lokal dan pemegang merek internasional.
"Dengan pemberitaan yang tidak benar ini, membuat 13 ribu karyawan Pizza Hut resah. Kami takut masyarakat berpikir ulang mau beli pizza," kata Hafiz yang sudah bekerja di Pizza Hut selama 26 tahun itu kepada wartawan di Jakarta, seperti ditulis Senin (5/9/2016).
Baca Juga
Advertisement
Untuk diketahui, Pizza Hut telah menjalankan bisnisnya di Indonesia selama 32 tahun. Dengan 326 outlet di seluruh Tanah Air, perusahaan telah mempekerjakan 13 ribu karyawan di Pizza Hut. Dalam sebulan, 4 juta konsumen datang ke gerai Pizza Hut. Itu setara dengan (melayani penduduk) satu Singapura dalam sebulan.
Â
Kecemasan yang sama dirasakan District Manager PT Sriboga Marugame Indonesia (SMI), Iwan Liono. Ia mengatakan ada 800 karyawan yang mengandalkan penghasilan dari penjualan Marugame Udon dari SMI. Mereka, khawatir kehilangan mata pencaharian sebagai dampak tuduhan menggunakan bahan kedaluwarsa.
"Sebanyak 800 karyawan sangat takut sekali kehilangan pekerjaan, kan mereka punya keluarga yang harus dibiayai. Jadi saya berharap ada penyelesaian, sehingga kami bisa kembali bekerja dengan baik dan mengabdikan diri untuk pelanggan setia," harap Iwan.(Fik/Nrm)