Liputan6.com, Jakarta - Rencana pembangunan Bandar Udara (Bandara) Tulungagung, Jawa Timur dan Banyumas, Jawa Tengah mendapatkan lampu hijau dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Direktur Bandara Kemenhub Yudhi Sari Sitompul mengaku dirinya memutuskan untuk melakukan survei langsung ke lapangan pada pekan depan terkait rencana pembangunan dua bandara tersebut. Adapun survei tersebut akan menggandeng PT Angkasa Pura I (Persero) mengingat wilayah tersebut menjadi bagian dari wilayah kelolanya.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi kita besok Jumat ke Jawa Tengah (Banyumas), lalu minggu depannya kita ke Jawa Timur yang Tulungagung untuk lihat lokasinya langsung," kata Yudhi saat ditemui wartawan di Kementerian BUMN, Rabu (7/9/2016).
Keputusan ini dihasilkan dari rapat koordinasi antara Menteri Perhubungan, Menteri BUMN‎, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Menteri Agraria dan Tata Ruang di Gedung Kementerian BUMN pada Rabu sore ini.
Menurut Yudhi, pembangunan dua bandara ini merupakan usulan langsung dari Presiden RI Joko Widodo. Maka dari itu sudah menjadi kewajiban dirinya untuk langsung memberikan langkah realisasi di lapangan.
"Jadi dilihat dulu, kita bawa alat ukur, kita survei dulu. Itu kan ada aturan untuk menetapkan lokasi pembangunan bandara, ada 8 yang harus dipenuhi, banyak sekali," papar dia.
‎Pembangunan bandara di wilayah Selatan Pulau Jawa ini dinilai perlu mengingat ruang udara lintas selatan akan dibuka untuk penerbangan komersial. Selama ini penerbangan lintas selatan hanya bisa digunakan untuk penerbangan militer.‎
"Kita sedang siapkan perpres untuk membuka ruang udara selatan biar bisa dipakai komersial, makanya untuk mendukung akan dibangun dua bandara ini tadi," tutup dia. (Yas/nrm)