Sukses

Habis BBM di Tengah Macet, Pertamina Siapkan Pertamax Kemasan

PT Pertamina (Persero) menyiapkan Pertamax dalam kemasan, untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang kehabisan Bahan Bakar Minyak ‎(BBM)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menyiapkan Pertamax dalam kemasan, untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang kehabisan Bahan Bakar Minyak ‎(BBM) di tengah kemacetan, saat libur hari raya Idul Adha.

Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Afandi mengatakan, Pertamax yang dikemas dalam kaleng kemasan u‎kuran 5 liter, 10 liter dan 20 liter tersebut disiapkan di tempat peristirahatan (rest area) yang tidak terdapat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Penjual kemasan bahan bakar, khusus di rest‎ area yang belum ada SPBU-nya," kata Afandi, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (11/9/2016).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro melanjutkan, ‎BBM dalam kemasan juga disiapkan di titik strategis sepanjang jalur mudik dan jalur arus balik, pada‎ beberapa titik krusial kemacetan baik di jalur mudik maupun wisata.

Menurut Wianda, Pertamina telah menyiapkan ‎skenario penyaluran BBM kemasan dengan skema jemput bola, yaitu akan mendatangi kendaraan yang membutuhkan BBM, sehingga tidak lagi harus mengisi di BBM di SPBU.

"Penjualan BBM kemasan di mana distribusinya akan diupayakan dengan sistem jemput bola menggunakan kendaraan bermotor, dan berkoordinasi dengan kepolisian setempat," terang Wianda.

Adapun penjualan SPBU Kemasan tersebut akan disedikan di empat titik yakni tiga titik di sepanjang tol Purwasuka – Cipali di Rest Area Tol Cipali KM 85, Rest Area Tol Cipali KM 130 dan Rest Area Tol Pejagan KM 228 A. Sementara satu titik berada di Jalan Tol Pejagan - Brebes Timur tepatnya di Rest Area 252.

Pertamina juga memberikan kemudahan kepada konsumen untuk mendapatkan informasi lengkap lokasi SPBU terdekat dengan mengunduh aplikasi PertaminaGo di telepon seluler serta informasi berbagai promo di SPBU, serta bisa menyampaikan pertanyaan melalui layanan Contact Pertamina 500 000.

 

 

Video Terkini