Sukses

Ini Perbedaan Desain Uang Rupiah Baru dengan yang Lama

Setidaknya akan ada beberapa perbedaan ‎desain antara uang yang saat ini beredar dengan uang baru.

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) melalui Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2016 akan mencetak uang dengan desain dan bergambarkan pahlawan-pahlawan yang baru. Ini bagian dari penyesuaian jenis uang sesuai dengan Undang-Undang (UU) Mata Uang Nomor 7 Tahun 2011.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menyatakan ada sejumlah perbedaan ‎desain antara uang yang saat ini beredar dengan uang baru yang akan dicetak baru oleh perusahaan BUMN, Perum Peruri atas pesanan BI.

Pertama, gambar pahlawan untuk uang kertas pecahan Rp 50 ribu hingga uang logam Rp 100. "Lalu bedanya dengan uang lama, nanti yang baru itu ada frasa (tulisan) Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ronald seperti ditulis, Sabtu (17/9/2016).

Sedangkan perbedaan ketiga, uang yang baru nantinya akan ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardoyo dan Menteri Keuangan‎ Sri Mulyani. Uang sebelumnya di tandatangani oleh Gubernur BI dan Deputi Gubernur BI. Dan keempat, akan tercantum tahun cetak dan emisi.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang ‎Bank Indonesia Suhaedi menambahkan, khusus untuk uang logam terdapat lambang 'Garuda Indonesia', tertulis frasa 'Republik Indonesia' dan terdapat pahatan tahun emisi uang logam tersebut.

"Kalau mengenai warnanya di masing-masing pecahan, nanti akan ditentukan oleh Dewan Guber‎nur Bank Indonesia. Yang jelas perbedaan warna di masing-masing pecahan itu diperlukan untuk mempermudah masyarakat menggunakannya," jelasnya.

Suhaedi menegaskan mengenai kapan uang baru akan dicetak, pihaknya sampai saat ini masih dalam tahap desain. Setelah itu baru nantinya akan masuk ke percetakan‎.

 

2 dari 2 halaman

Rincian gambar

Berikut tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam dengan gambar pahlawan yang akan dicetak Bank Indonesia melalui Perum Peruri :

a. Gambar Pahlawan Nasional Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta sebagai gambar utama pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 100 ribu;

b. Gambar Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 50 ribu

c. Gambar Pahlawan Nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 20 ribu;

d. Gambar Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 10 ribu;

e. Gambar Pahlawan Nasional Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 5.000.

f. Gambar Pahlawan Nasional Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 2.000

g. Gambar Pahlawan Nasional Tjut Meutia sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 1.000;

h. Gambar Pahlawan Nasional Mr. I Gusti Ketut Pudja sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 1.000;

i. Gambar Pahlawan Nasional Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 500;

j. Gambar Pahlawan Nasional Dr. Tjiptomangunkusumo sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 200;

k. Gambar Pahlawan Nasional Prof. Dr. Ir. Herman Johanes sebagai gambar pada bagian depan rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 100. (Yas/Ndw)