Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi langsung bergerak terkait instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk menurunkan waktu bongkar muat di pelabuhan (dwelling time)‎.
Saat ini, dwelling time yang mengalami perbaikan‎ hanya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Dari akhir tahun lalu yang dikatakan Jokowi masih 6-7 hari, beberapa hari lalu dicek langsung oleh Presiden sudah menjadi 3,2 hari.
‎"Hari Sabtu (17 September 2016) saya memanggil manajemen Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV untuk mengevaluasi masalah dwelling time di beberapa pelabuhan besar di Indonesia," kata Budi Karya dalam keterangannya, Sabtu (17/9/2016).
Mengenai dwelling time ini, Menhub Budi Karya ‎mengaku akan sungguh-sungguh melakukan beberapa pembenahan. Pembenahan itu baik dilakukan secara eksternal hingga ke internal lingkungan Kemenhub itu sendiri.
Tidak hanya Kemenhub, semua pihak yang berada di wilayah Pelabuhan yang berkaitan dengan urusan dwelling time‎ diminta untuk saling introspeksi dan tidak justru saling menyalahkan.
Pemanggilan para direksi operator pelabuhan dari wilayah barat hingga timur itu dijadwalkan akan berlangsung pada siang ini pukul 13.00 WIB di Kantor Kemenhub.
"Jajaran Pelindo harus bekerja profesional, pro aktif, progresif dan tidak saling menyalahkan pihak yang lain, serta secara intensif berkoordinasi dibawah arahan Dirjen Perhubungan laut," kata Budi Karya.
"Saya berharap hasil evaluasi dengan berbagai koreksi langsung diimplementasi sehingga menunjukkan perbaikan yang signifikan," tambah Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu. (Yas/Ndw)
Ultimatum soal Dwelling Time, Menhub Panggil Bos Pelindo I-IV
Menteri Perhubungan Budi Karya langsung bergerak terkait instruksi Presiden Jokowi untuk menurunkan waktu bongkar muat di pelabuhan.
Advertisement