Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Joko Widodo meminta kepada para menterinya untuk mengalokasikan subsidi pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017 lebih tepat sasaran.
Selain tepat sasaran, Jokowi juga menggaris bawahi sistem yang digunakan juga harus lebih efektif dan tidak menciptakan ketergantungan kepada masyarakat.
Baca Juga
"Saya juga minta semangat subsidi dan bansos ini untuk menjadikan masyarakat kita semakin kuat dan mandiri, bukan justru menimbulkan ketergantungan, ini perlu digarisbawahi," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Advertisement
Untuk menciptakan sistem itu, Jokowi memberi arahan para menteri untuk meningkatkan kualitas data penerima subsidi dan bantuan sosial. Dengan begitu, masyarakat yang sudah meningkat taraf ekonominya, tidak lagi menerima subsidi.
Dalam mendukung kelancaran penyaluran subsidi dan bantuan sosial yang diberikan pemerintah, Jokowi juga mendorong untuk pemberian dilakukan secara non tunai. Cara ini dinilai lebih efektif dan efisien.
"Semua itu harus terintegrasikan dalam satu kartu, sistem penyaluran yang dipakai harus melalui perbankan, jadi bisa langsung tepat sasaran," papar Jokowi.
Hadir dalam Rapat Terbatas (Ratas) mengenai pembahasan subsidi dalam APBN 2017 tersebut Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan beberapa menteri kabinet kerja lainnya. (Yas)